Tingkatkan Minat Baca Generasi Milenial, Perpusda Lampung Diminta Terapkan Buku Digital
Kupastuntas.co, Bandarlampung – Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando meminta perpustakaan di daerah bisa menerapkan buku digital berbasis full teks. Sebab, buku digital mampu menarik minat generasi milenial dan penggunaannya sangat efisien.
"Kalau buku teks, satu buku bisa dibeli dengan harga Rp200 ribu, tetapi ketika diterapkan dalam digital dan dibaca 200 orang maka akhirnya nilainya menjadi Rp1.000, lalu bagaimana misalkan yang baca 1 juta orang maka nilainya akan menjadi 0,1 sen. Dari itu sangat penting buku digital," ujar Syarif, pada acara sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca, di Gedung Pusiban, Rabu (19/9/2018).
Baca Juga : BPJS Kesehatan Berhutang Rp68 Miliar pada Sejumlah Rumah Sakit di Bandar Lampung
Menurutnya, kendala penggunaan buku digital, saat ini adalah jaringan internet yang kadang mengalami gangguan. Saat ini perpustakaan nasional telah menghadirkan buku digital berbasis full teks sekitar 250 ribu eksemplar. Dari itu pihaknya merekomendasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi anggota online perpustakaan nasional.
Lebih lanjut ia mengatakan, rasio antara jumlah penduduk dengan jumlah buku masih menjadi permasalahan. Terutama pada masyarakat di pedesaan yang tak sama dengan kebutuhan warga di kota besar. Tahun ini saja jumlah buku di Indonesia hanya ada 60 ribu judul untuk 260 juta penduduk. Sehingga satu penduduk hanya dapat membaca satu buku. Bahkan untuk sekelas kota besar satu buku untuk 10 ribu orang, dan di pedalaman 1 buku untuk 15 ribu orang.
“Karena itu kita mendorong para penulis buku baik fiksi maupun non fiksi agar bisa melahirkan buku-buku yang kontennya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah pedesaan. Karena hampir 80 juta masyarakat Indonesia berada di pedesaan," katanya.
Baca Juga: Soal Hutang BPJS Kesehatan, Pengamat: Ada Tindakan Manipulatif Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sementara, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri merasa yakin Pemprov Lampung bisa mewujudkan keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk memiliki perpustakaan yang memiliki buku berbasis digital. Karena langkah tersebut adalah salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca di Lampung yang masih rendah. Untuk itu, peran dari penggiat literasi juga sangat dibutuhkan.
“Kita sedang membangun perpustakaan yang representatif karena kita sadar kunci keberhasilan ada di perpustakaan. Harus banyak tempat bacaan yang nyaman dengan didukung buku-buku yang menarik. Sejauh ini memang masih jadi persoalan untuk menjadikan membaca buku sebagai suatu kebutuhan," ujar Bachtiar. (Erik)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024 -
Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam dan Dosen UIN Jadi Best Speaker di Konferensi Internasional UInSCof
Senin, 18 November 2024