Diduga Depresi, Warga Jabung Bunuh Diri
![](http://www.kupastuntas.co/files/WhatsApp-Image-2018-09-19-at-18.35.32.jpg)
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Diduga alami depresi, Sahril (32), warga Dusun III, Desa Jabung Udik, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggorok lehernya sendiri hingga nyaris putus. Kejadian tersebut ia lakukan dengan menggunakan mesin serkel yang biasa digunakan untuk memotong kayu, Selasa (18/09/2018) malam.
Sahril ditemukan ibunya, Serbu (70), sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi terlentang bersimbah darah di tempat tidur kamarnya. Keterangan yang dihimpun kupastuntas.co dari lokasi kejadian, diperkirakan peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak ada jeritan yang terdengar, kecuali suara mesin serkel yang menyala sebentar lalu mati lagi.
Karena korban tak kunjung keluar, sang ibu pun curiga. Kemudian ia masuk ke kamar anaknya dengan dibantu salah seorang saudarana, Setia Wati. Maka didobraklah pintu kamar dan mendapati korban sudah tidak bernyawa.
Korban diduga depresi karena sudah lebih dari dua tahun menduda. Perempuan yang pernah ia nikahi kembali ke rumah orangtuanya dan tidak bersedia diajak rujuk, sehingga korban nekat bunuh diri.
Arum, warga yang ikut menggotong jenazah mengatakan, korban mengalami luka di bagian leher, tepat di tenggorokannya. “Lukanya cukup parah. Tenggorokannya putus. Inilah yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Polsek Jabung bersama pamong setempat sudah mendatangi lokasi. Namun, hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Badan Kehormatan Panggil Saksi Kasus Oknum Anggota DPRD Lamtim Digerebek Bersama Istri Orang
Jumat, 07 Februari 2025 -
Gajah Liar Rusak Kantor Resort Susukan Balai TNWK Lampung Timur
Jumat, 07 Februari 2025 -
RDP Pemekaran Lampung Tenggara, Komisi I DPRD: Jangan Dipolitisasi
Kamis, 06 Februari 2025 -
Ratusan Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Lamtim Harap Bantuan Pemerintah
Kamis, 06 Februari 2025