Seorang Petani di Tanggamus Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya, Ini Penyebab Kematiannya
Kupastuntas.co, Tanggamus - Suhairi (55), warga Dusun Sukajaya, Pekon Putihdoh, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, ditemukan meninggal dunia saat menggarap kebunnya, Senin (17/9/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Korban diduga terkena serangan jantung karena berdasarkan visum tidak ada tanda kekerasan.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ahmad Sarifudin (40), Zabal (35) dan Mat Zaeroni (38), telah meninggal dunia di kebun miliknya di Pematang Suluh, Pekon Putihdoh, dalam keadaan telungkup.
Informasi yang berhasil dihimpun Kupastuntas.co, Selasa (18/9/2018) pagi, peristiwa nahas itu terjadi saat korban Suhairi sekitar pukul 8 pagi seperti biasa berangkat ke kebunnya di Pematang Suluh, untuk menggarap kebunnya.
Baca Juga: Terkait SE Kemendagri, BKD Bandar Lampung: Konfirmasi Dulu ke BKN
Kemudian hingga magrib tiba (sekitar pukul 18.00 WIB), korban Suhairi belum juga pulang, karena biasanya paling lambat pukul 4 sore korban sudah pulang ke rumah. Saat handphone korban dihubungi keluarga dalam keadaan aktif tapi tidak diangkat.
Khawatir terjadi sesuatu terhadap korban, akhirnya pihak keluarga lalu memberitahukan Ahmad Sarifudin (40), Zabal (35) dan Mat Zaeroni (38), bahwa korban belum pulang ke rumah, sementara saat Hp korban dihubungi dalam keadaan aktif namun tidak diangkat.
Baca Juga: Pasca Terbitnya SE Kemendagri, Pemkab Pesawaran Lakukan Pendataan PNS Terlibat Korupsi
Dan sekitar pukul 19.30 Wib, Ahmad Sarifudin (40), Zabal (35) dan Mat Zaeroni (38) berangkat ke kebun korban untuk mencari keberadaan korban di sekitar kebun milik korban. Sekitar pukul 20.00 WIB korban Suhairi ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi telungkup, dan HPnya ditemukan berada di dalam tas tidak jauh dari korban ditemukan.
Kapolsek Cukuhbalak, Ipda Dian Afrizal, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan medis petugas Puskesmas Putihdoh pak Hendri, korban diperkirakan sudah meninggal empat jam lebih sejak ditemukan. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal karena sakit jantung," kata Ipda Dian Afrizal mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma.
Baca Juga: BKPSDM Pesawaran Minta Adanya Kajian Lebih Dalam Terkait SE Kemendagri
Dugaan korban meninggal dunia karena sakit jantung, ujat Dian diperkuat dengan keterangan keluarga korban bahwa akhir-akhir ini korban sering sakit.
"Berdasarkan keterangan adik korban Zahri, korban sering sakit atau dia bilang drop badannya,"
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan pagi ini, Selasa (28/9/2018) Ditambahkan Kapolsek, saat ini jenazah korban masih disemayamkan di pemakaman umum Pekon Putihdoh. (Sayuti)
Baca Juga: Situs Bersejah Dipugarkan, DPRD Lampura Agendakan Rapat Bersama
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024