Apa Kabarnya Aplikasi Saingan Gojek Cs??

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, aplikasi transportasi online saingan Go-Jek dan Grab pemerintah hanya wacana. Lantas, bagaimana ke depannya?
Menjawab hal tersebut, Budi Karya mengatakan, itu hanya sebatas kajian. Dia menegaskan, itu belum menjadi bagian program pemerintah.
"Aku sudah bilang banyak start up lagi kita dikaji, ya itu (aplikasi) dikaji saja. Siapa tahu bagus, tapi nggak lah. Kita masih wacana, bukan merupakan program pemerintah," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Budi Karya enggan berkomentar banyak terkait wacana ini. Dia kembali mengatakan itu belum menjadi program pemerintah.
"Belum merupakan program pemerintah, banyak start up yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Budi mengatakan, munculnya wacana ini tak lepas dari program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memberikan kesempatan masyarakat untuk menyampaikan inisiatifnya. Banyak masukan yang masuk, terutama terkait dengan logistik.
Baca Juga: Ini Dia!! Aplikasi Tandingan Go-Jek yang Disiapkan Pemerintah
"Kita di Kementerian Perhubungan ada program di mana kita memberikan kesempatan masyarakat yang memiliki kemampuan start up untuk kreasi, ini bagian dari itu, banyak sekali inisiasi yang kita tangkap dari masyarakat terutama berkaitan dengan logistik," jelasnya.
Sejalan dengan kegiatan itu, kemudian muncul juga ide dari masyarakat terkait dengan pembuatan aplikasi transportasi online.
"Di luar konteks itu ada ide, saya pikir kita mesti konsisten kalau ada ide masyarakat kita tangkap, tapi belum pada sampai pada rencana pemerintah," tutupnya.
Sumber: detikcom
Berita Lainnya
-
Dana Reses Anggota DPR RI Naik Jadi 702 Juta
Minggu, 12 Oktober 2025 -
PWI Provinsi Lampung Bawa 70 Pengurus Hadiri Pengukuhan PWI Pusat
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kukuhkan Ketua PWI Pusat, Meutya Hafid: Pers Punya Peran Penting dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kemenko Perekonomian Keluarkan Empat Langkah Pecahkan Masalah Singkong di Lampung, dari Lartas Impor Tapioka hingga Penetapan Harga
Kamis, 18 September 2025