• Rabu, 23 Oktober 2024

LPG 3 Kg Langka di Lampung Tengah

Jumat, 14 September 2018 - 08.18 WIB
395

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Sejak sepekan terakhir, tabung LPG ukuran 3 Kg mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah di Lampung Tengah (Lamteng). Kelangkaan diperparah oleh ulah oknum dengan menaikan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal ini diakui Kabid Bina Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan Lamteng, Sumiyati. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya melakukan operasi pasar dengan menjual LPG 3 Kg.

Baca Juga: Penemuan Pria Tewas Bersimbah Darah Tergeletak di Jalan Gemparkan Warga Way Kanan

"Iya. Sudah tiga titik (operasi pasar) yang kita laksanakan. Yakni di Kecamatan Terusannunyai, Punggur dan Kotagajah. Rencananya masih satu titik lagi. Di Kampung Onoharjo, Kecamatan Terbanggi Besar yang akan dilaksanakan pada 19 September 2018 mendatang," ujar Sumiyati, kemarin.

Menurut Sumiyati, tujuan diadakan operasi pasar  LPG 3 Kg adalah untuk mengatasi keluhan masyarakat akhir-akhir ini yang merasa kesulitan untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut yang saat ini sudah mulai langka.

Baca Juga: Makam Leluhur Lampung Dikabarkan Rusak, PWI Bentuk Tim Check and Re-check

"Operasi pasar juga sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar mulai beralih ke tabung yang berwarna ping isi 5,5 Kg. Karna memang tabung yang 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukan bagi rumah tangga miskin," bebernya.

Dia menambahkan, operasi pasar khusus gas bisa dilakukan lebih dari empat titik yang telah dijadwalkan. Namun tidak menutup kemungkinan bisa bertambah.

"Akan kita ajukan permohonan lagi ke PT. Pertamina Rayon ll Bandar Lampung untuk memenuhi permintaan dari kecamatan yang memang benar-benar sangat membutuhkan barang penting ini, dan juga agar pengecer tidak menjual dengan harga di atas HET. Karna ada pengecer yang menjual hingga mencapai harga di atas Rp 23 sampai Rp 24 ribu," pungkasnya.

Berita Terkait: Kasus Pungli SIM, Wakapolda Lampung: Akan Kita Mintai Klarifikasi

Rahayu (25), warga Bandar Jaya mengeluhkan kelangkaan LPG ini.

"Biasanya beli warung sekitar rumah ada. Tapi, beberapa hari ini kosong. Jadi harus cari keliling," keluhnya.

Dari keterangan pemilik warung yang biasa menjual LPG, kata dia, tidak mendapatkan kiriman dari distributor.

Baca Juga: Kasus Pungli SIM Oknum Polres Lamteng Hampir Mirip Kejadian di Polres Kediri

"Kata pengecer nggak dapet kiriman dari distributornya. Dalam seminggu terkadang dikirim sekali," ujarnya.

Lukman (40), seorang pengecer gas LPG di Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, mengakui sudah tiga hari tak mendapat kiriman dari agen. “

Katanya sih lagi kosong. Meskipun langka, kita tetap jual Rp 23 ribu," ungkapnya. (Towo)

Editor :