Kupastuntas.co, Metro - Ditengah-tengah keharuan melepas kepergian sang Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro, Teguh Wibowo, semangat membara masih terpancar di dalam dirinya.

"Saya nyatakan perang melawan narkoba", tegas Teguh dalam sambutannya di acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Lapas Kelas II A Metro, Kamis (13/9) siang.

Teguh menyadari bahwa ditengah ketatnya pengawasan dalam lapas, praktek jual beli dan  konsumsi narkoba sayangnya hingga saat ini masih ada. Ditambah juga dengan pungli yang kian hari semakin memprihatinkan, karena yang menjadi pelaku pungli adalah aparat lapas itu sendiri.

Bambang Haryono, Kepala Kanwil Lapas Lampung membenarkan peliknya masalah narkoba dan pungli yang menjalar di lapas. Pemberantasan masalah ini juga merupakan wujud dari visi wilayah bersih melayani (WBM).

Sikap Teguh dalam memberantas masalah narkoba dan pungli ini, kemudian mendatangkan banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Teguh yang dikenal sebagai seorang yang temperamen ini, akan dikenang oleh aparat lapas sebagai wujud ketegasan melawan peredaran narkoba dan pungli dalam lapas.

"Jangan cepat marah pak, jangan cepat marah," kenang ketua panitia Sertijab, Sutarjo, ketika mengingatkan Teguh saat tugas dulu.

"Rasanya sudah lima tahun lebih pak Teguh ini bertugas di sini," puji Wali Kota Metro, Ahmad Pairin.

Menurutnya, meski Teguh bertugas kurang dari lima tahun, tapi dirinya merasa telah lama sekali Lapas Kelas II A Kota Metro dipimpin Teguh.

"Mungkin begitulah perasaan kita melihat Pak Teguh yang telah melakukan banyak hal untuk Kota Metro," sambung Pairin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas yang baru, Ismono, disambut baik oleh segenap aparat Lapas Kelas II A Metro.

"Ing ngarso sung tuladha. Ing madya mangun karso, tut wuri Handayani," kata Sutarjo mengingatkan.

Ismono berharap semua program kerja yang telah terlaksana sebelumnya, agar dapat dilaksanakan kembali bahkan dapat dimaksimalkan lagi. Tak lupa Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan baik terhadap dirinya. (Firman)