Cuaca Ekstrim, Hasil Tangkapan Nelayan Kalianda Merosot 40 Persen
Kamis, 13 September 2018 - 10.09 WIB
331

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Cuaca ekstrim yang terjadi di perairan Lampung Selatan membuat hasil tangkapan nelayan di Kalianda merosot tajam.
Dari keterangan Manager Pelelangan Ikan Dermaga Bom Kalianda Cik Tin, hasil tangkapan ikan nelayan di tempat itu merosot sampai 40 persen. Hal itu menyebabkan para nelayan merugi karena tidak setimpal dengan biaya produksi.
"Karena hasil tangkapan menurun, secara otomatis hasil pendapatan mereka juga ikut menurun," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/9/2018).
Baca Juga: Pengelolaan Pelabuhan di Pesawaran Terkendala Perda
Ia menyatakan, kondisi demikian sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Namun demikian, nelayan di PPI Dermaga Bom Kalianda, masih tetap beraktivitas.
"Aktivitas tetap ada, karena inikan usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan ikan untuk masyarakat," kata Dia.
Cik Tin menjelaskan, bila seluruh jenis ikan masih ada, meskipun jumlah tidak banyak. Namun, untuk jenis ikan teri sudah sulit ditemukan.
Baca Juga: Polisi Tanjungraya Mesuji Tangkap Pelaku Pengganda Uang
"Kalau teri sudah langka, bahkan sulit benar mencarinya. Kalau jenis ikan lain masih ada," terangnya.
Kondisi demikian turut dikeluhkan oleh masyarakat Kalianda. Pasalnya, minimnya hasil tangkapan ikan membuat harga jual ikan ikut melambung.
"Iya sekarang mahal sekali. Beli ikan Rp 50.000 isinya cuma 4 atau 5 biji doang, mending dibeliin beras saja dapat 5 kilo dan sudah dapat telor atau tempe," kata Uli warga Kalianda. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Viral di TikTok! Tiga Sindikat Pemerasan di Pelabuhan Bakauheni Dibekuk Polisi
Sabtu, 06 September 2025 -
Polisi Gagalkan Penyelundupan 11,8 Kg Sabu di Bakauheni, Dua Kurir Asal Aceh Ditangkap
Jumat, 05 September 2025 -
Buron Setahun Lebih, Dua Perampok di Agom Lampung Selatan Akhirnya Diringkus
Kamis, 04 September 2025 -
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Arang di Tanjung Bintang Lamsel, Kerugian Setengah Miliar Rupiah
Kamis, 04 September 2025