4 Tersangka Korupsi Prona dan Dana Desa di Waykanan Ditahan

Kupastuntas.co, Way Kanan - Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan telah menerima pelimpahan 4 tersangka tindak pidana korupsi dari Unit Tipikor Polres Way Kanan.
Yakni, 3 tersangka operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kasus pungli program pendaftaran tanah sistem lengkap (PTSL) atau Prona warga Tanjung kurung Lama, Kecamatan Kasui pada tahun 2017.
Dan penahanan terhadap 1 tersangka kasus pidana korupsi dana desa yang dilakukan PJ Kepala Kampung Tanjung Kurung Pasar, Kecamatan Kasui, Way Kanan tahun 2016.
BACA: Rupiah Melemah, Pabrikan Farmasi Galau, Kemungkinan Ini yang Akan Terjadi?
BACA: Ternyata, Gula Juga Tersembunyi di Menu Diet dan Sehat
Kasi Pidsus Kejari Way Kanan Rendra, mengatakan usai melengkapi berkas pelimpahan tahap 2 dari penyidik unit Tipikor Polres Way Kanan dan surat penahanan. Maka Kejaksaan langsu mengirim keempat tersangka tersebut ke Rumah Tahanan Wai Hui Provinsi Lampung.
"Untuk Kasus dana desa itu atas nama Paisah Kaheri, seorang ASN PJ Kakam Tanjung Kurung Pasar, Kecamatan Kasui yang dalam berkas penyidikan Tipikor Polres Way Kanan terbukti melakupada pidanan korupsi dana desa tahun 2016. Dan mengenai kasus OTT Prona yakni, Asmarudin, Solehudin dan Sakiti," ujar Rendra kepda Kupastuntas.co di ruang kerjanya, Rabu (12/09/2018).
Kasi Pidsus menjelaskan, pidana korupsi dana desa yang dilakukan PJ Kakam Tanjung Kurung Pasar itu diantaranya adanya temuan penyimpangan pada pekerjaan pembangunan infrastruktur dan penggelapan dana gaji perangkat kampung. Dari perbuatan itu Negara mengalami kerugia sekitar Rp390 juta.
BACA: Wabup Lamteng Ajak Masyarakat Tak Tergantung pada Beras
BACA: Pelaku Penembakan di TBS Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pada kasus OTT Prona yang dilakukan Tipikor Polres Way Kanan para tersangka sedang menerima penarikan dana dari masyarakat Kampung Tanjung Kurung Lama, Kecamatan Kasui pada program PTSL 2017 sebesar Rp700 ribu per sertipikat. Sebelumnya tersangka telah menerima uang yang sama dari 8 warga kampung setempat.
"Dimana dalam program PTSL atau Prona ini melalui Peratuan Bupati hanya sebesar Rp200 ribu. Sehingga 3 tersangka ini ditahan atas pungli dana PTSL kampung setempat pada tahun 2017," tambah dia.
Saat disinggung apakah ada kaitan dengan pihak Badan Pertamanan Nasional (BPN) Way Kanan sendiri? Renda mengatakan akan dibuktikan di persidangan nanti. "Sementara kami belum mengarah kesana," pungkasnya. (Indro)
Berita Lainnya
-
Dua Pejabat Utama Polres Way Kanan dan Satu Kapolsek Diganti
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Way Kanan Segera Disidangkan
Kamis, 01 Mei 2025 -
Marak Pos Pungli Truk Batu Bara di Way Kanan, Polres-Forkompimda Bahas Strategi Penindakan
Kamis, 01 Mei 2025 -
Warga Banjit dan Baradatu Keluhkan Jalan Rusak di Tengah HUT ke-26 Kabupaten Way Kanan
Minggu, 27 April 2025