• Rabu, 24 April 2024

Swasembada Pangan, Bupati Lamtim Tanam Bawang Merah di Hargomulyo

Selasa, 11 September 2018 - 17.42 WIB
65

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, terus berupaya mengembangkan potensi yang ada di wilayah Bumi Tuwah Bepadan, baik dari sektor pariwisata maupun pertanian. Khusus pada sektor pertanian, ia berharap Lamtim dapat mencapai swasembada pangan.

Harapan itu disampaikan Chusnunia usai melakukan tanam bawang merah di Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Senin (10/09/2018) sore. Ditemani Camat Sekampung, Suparman; dan Ketua Kelompok Joglo Tani, Agus Dwiyanto; bupati bahkan tampak antusias turun ke area tanam.

Mengawali tanam bawang merah kali ini, warga bersama Kelompok Tani Joglo menggarap lahan seluas lima hektare. Terkait pencapaian ini, Bupati pun mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuburan tanah dan hasil panen komoditi pertanian di Lampung Timur, khususnya bawang merah yang melampaui target.

“Semampuku akan menyediakan waktu bersama warga, semoga bawang merah di musim tanam kali ini hasilnya bagus dan panennya melimpah. Semoga harganya pun kelak menguntungkan bagi petani,” ujarnya.

Untuk diketahui, Desa Hargomulyo sejatinya bukan satu-satunya daerah di Kabupaten Lampung Timur yang mulai membudidayakan bawang merah. Ada lima kecamatan yang sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung berupa pupuk dan bibit bawang merah.

Adapun kelima kecamatan itu yakni Metro Kibang, Sekampung, Purbolinggo, Pasir Sakti, dan Waway Karya.

Sebagai bentuk support, ke depan Pemkab Lampung Timur pun akan memberikan bantuan bibit bawang merah yang digulirkan melalui program subsidi bibit bawang merah.

Sementara itu, Seketaris Kelompok Joglo Tani, Eko Prastyo, mengatakan dari bibit 1 ton yang ditanam, biasanya akan menghasilkan 15 ton bawang merah yang siap jual. Namun, semua tergantung seberapa baik perawatannya.

“Kami berharap pemerintah terus mensupport petani dan semakin banyak bantuan untuk diberikan kepada kelompok-kelompok tani di Lampung Timur. Ini merupakan terobosan baru yang bagi saya cukup menguntungkan. Dengan demikian, petani tidak hanya terbatas pada komoditi padi,” ungkapnya. (Adv)

Editor :