Kupastuntas.co, Jakarta - Banyaknya narkoba yang diedarkan lewat makanan atau minuman mendorong keprihatinan yang mendalam pada dua siswa SMK asal Tuban ini. Mereka pun menciptakan inovasi berupa alat pendeteksi zat narkotika pada makanan atau minuman.

Solusinya bernama 'SI PENATOR' yang tak lain adalah kependekan dari Smart Ink Pen Narcotic Inspector. Alat ini diciptakan oleh Miftahul Gufroni dan Salsadilla Luluk Ariyani, siswa kelas XI SMKN Rengel Tuban.

Baca Juga: Kangen Anak, Buronan Kasus Narkoba Ini Diringkus Polisi Saat Pulang Kampung

Dijelaskan oleh Miftahul, alat ciptaannya berupa bolpoin yang menggunakan tinta dari larutan senyawa antosianin dari ekstrak buah naga dan senyawa kurkumin dari ekstrak kunyit.

"Jadi tinta yang terbuat dari larutan buah naga dan kunyit tersebut mampu mengikat senyawa kimia khususnya zat narkotika," ujar Miftahul Gufroni kepada detikcom, Sabtu (8/9/2018).

Baca Juga: Tagam Sinaga : Ada 13 Jaringan Narkoba di Lampung

Cara kerjanya adalah dengan meneteskan tinta dari pena ke atas makanan atau minuman yang dicurigai mengandung narkotika. Jika makanan tidak mengandung unsur zat narkotika maka warna cairan tidak berubah.

Karya mereka pun menjuarai lomba karya ilmiah bertajuk PCTA (Parade Cinta Tanah Air)yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. PCTA merupakan lomba karya ilmiah yang memang berfokus pada inovasi maupun kreativitas generasi muda indonesia dengan tema Wujudkan Generasi Muda Anti Narkoba Dan Cinta Tanah Air di Aula Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Tangkap TO Pengedar Ekstasi, Satresnarkoba Polres Lampung Utara Lakukan Undercover Buy

Dari sekitar 200 tim yang mendaftar dari seluruh SMA se-Jawa Timur diseleksi menjadi 20 tim yang lolos ke babak presentasi final dan SMK Negeri Rengel Tuban berhasil menjadi juara pertama dan berhak mewakili provinsi Jawa Timur untuk Lomba PCTA tingkat Nasional di Bandung pada lomba tingkat nasional yang digelar pada tanggal 17 September mendatang.

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono pun ikut menaruh perhatian pada prestasi kedua remaja ini. Nanang bersama jajarannya mendatangi SMKN Rengel dan menyaksikan secara langsung eksperimen kedua siswa tersebut.

Ia juga mengaku takjub karena pena ini telah diujicobakan di sekolah dan BNK Jatim untuk mendeteksi berbagai jenis narkoba seperti sabu, ganja dan ekstasi, dan hasilnya terbukti akurat.

"Ini merupakan karya ilmiah yang sangat membanggakan dan semoga bisa meraih juara di tingkat nasional nanti. Jika lulus sekolah nanti kita berharap kedua siswa ini juga mau mendaftar jadi polisi," tuturnya. (Dtk)