Kuatkan Nilai Tukar Rupiah, Jokowi Genjot Ekspor
Kupastuntas.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil para menteri dan kepala lembaga negara di Kabinet Kerja yang bergerak di bidang ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ?pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya untuk membahas nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar. Dia melanjutkan bahwa pemerintah akan mendorong produk-produk dalam negeri untuk diekspor agar dapat menguatkan nilai tukar Rupiah.
"Pembahasannya semakin rinci, semakin detail. Tadi jauh lebih banyak bicara mengenai ekspor," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Darmin menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pemilihan produk yang akan digenjot dipasarkan ke luar negeri. Pemerintah juga akan segera mengumumkan produk-produk yang akan dijual ke luar negeri itu.
"Jadi tolong jangan ditanya dulu, ada yang menyangkut sumber daya alam, termasuk batu bara, ada juga yang menyangkut industri, ada yang menyangkut pariwisata," papar Darmin.
?Selain menggenjot ekspor, pertemuan dengan Presiden juga membicarakan secara detail pelaksanaan pengunaan bahan bakar nabati atau biodiesel 20% (B20), yang telah berlaku pada 1 September 2018.
"B20 sudah begitu siap dan ada Pertamina dan PLN tadi, dan PLN lebih banyak mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN)?," ucap Darmin. (Okz)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024