• Senin, 21 Oktober 2024

Unik, Massa Aksi di Way Dadi Dihibur Kuda Lumping

Selasa, 04 September 2018 - 22.03 WIB
120

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ada satu pemandangan tak biasa dijumpai dalam aksi yang digelar warga Kelurahan Way Dadi, Way Dadi Baru, dan Kelurahan Korpri Jaya atas sengketa tanah lapangan Way Dadi dengan pihak Pemkot setempat, Selasa (4/9).

Di hadapan ribuan masa aksi, grup kuda lumping Turonggo Sido Muncul (TSM) pun ikut "beraksi". Gamelan ditabuh, kendang dan gong dipukul, "tung. . . tung. . . tung. . ." dua orang penari mengambil posisi di depan kerumunan warga.

Terik matahari di lapangan Way Dadi siang itu tak dipersoalkan. Tanpa alas kaki mereka menari, meloncat, jungkir-balik, salto-salto. Sungguh sebuah "aksi" yang cukup membuat para warga terkesan. Cukup untuk membunuh kejenuhan warga peserta aksi yang saat itu sudah berkumpul dan menunggu kegiatan dimulai.

Grup Kuda Lumping yang berasal dari Kelurahan Korpri Jaya ini jadi semacam energi tersendiri di tengah panas dan sumpeknya kerumunan masa peserta aksi. Selain sebagai hiburan, bunyi gamelan kuda lumping ini juga jadi "sirine" yang menarik perhatian warga untuk berkumpul di lapangan Way Dadi siang itu.

Anggota grup kuda lumping TSM, Ridho, Huda, dan Adit mengungkapkan, ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi mereka mengikuti aksi semacam ini sebagai grup kuda lumping.

"Ikut jaranan sudah lama, tapi demo begini baru sekali ini," ujar Ridho.

Mereka juga mengatakan bahwa kehadiran mereka dalam aksi tersebut bukan atas inisiatif mereka sendiri.

"Kita diminta, disuruh pimpinan ya nurut. Perjanjian kemarin sih sampe jam 1 aja, tapi ini udah sore," katanya kepada kupastuntas.co.

"Ya buat hiburan aja, biar rame biar nggak jenuh yang demo," sambung Ridho.

Kehadiran grup kuda lumping di tengah-tengah aksi masyarakat Way Dadi ini menjadi bukti, bahwa Lampung adalah miniatur Indonesia. Berbagai macam suku bangsa dan budaya ada di sini. Di Lampung, "keberagaman" telah menjelma jadi "keseragaman". (Farhan)

Editor :