Kapolres Lamsel Sebut Angka Kejahatan Turun Sebanyak 55 Persen
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Kapolres Lampung Selatan, AKBP M Syarhan menyatakan bahwa sejak tiga bulan terakhir, angka kejahatan di daerah setempat mengalami tren penurunan yang cukup signifikan.
Hal ini disampaikan kapolres saat melakukan diskusi bersama dengan sejumlah awak media di Mapolres Lampung Selatan, Selasa (4/9/2018).
Ia mengatakan, penurunan angka kejahatan tersebut mencapai 55 persen.
Baca Juga: Sepanjang Ops Sikat Krakatau 2018, Polres Lamsel Gulung 32 Tersangka C3
Syarhan mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menekan angka kejahatan itu yakni dengan hadir di tengah-tengah masyarakat disetiap waktu.
"Walaupun kita kekurangan personil, tapi patroli yang kita lakukan di Jalinsum, Jalintim dan beberapa titik rawan telah kita lakukan," ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran karena selama ini telah melakukan tugasnya dengan baik dan sudah tidak mengenal waktu dalam menjalankan tugasnya.
"Saya pernah berkeliling sekitar pukul 02.00-03.00 WIB dini hari dan Alhamdulillah, petugas kita ada di lapangan. Ini menandakan kita hadir untuk masyarakat," kata Syarhan.
Baca Juga: Kasus Pemalsuan Umur Bacaleg Hanura Dilimpahkan ke Bawaslu Lampung
Ia mengaku tengah mempelajari tindak-tindakan yang dapat mengancam keselamatan dan kenyamanan masyarakat setempat, termasuk pemantauan terhadap pelaku-pelaku dari luar daerah.
"Ini sedang kita pelajari, baik waktu tempat kejadian dan modus yang dapat dilakukan oleh para pelaku, agar kita dapat menentukan langkah tepat untuk menekan angka kejahatan itu sendiri," tandasnya. (Dirsah)
Berita Lainnya
-
Cegah PMK, PDHI Lampung Gelar Pengobatan Ternak di Jati Agung Lamsel
Sabtu, 11 Januari 2025 -
Tanggapan Kepala BPN Kantah Lamsel Usai Kantornya Diperiksa Kejati Lampung
Jumat, 10 Januari 2025 -
Truk Fuso Muat Sapi Tabrak Mobil di Bakauheni Lamsel, 11 Orang Luka-luka
Jumat, 10 Januari 2025 -
ASDP Sebut Tarif Penyeberangan Bebas PPN 12 Persen
Kamis, 09 Januari 2025