Pembangunan Jembatan Permanen Jalinbar Masuk Masa Tender P2JN

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung Rony Witono mengatakan, proses pembangunan jembatan permanen di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) telah masuk masa tender oleh Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN).
Untuk sementara, Jalinbar yang terputus sudah dilakukan penimbunan tanah secara darurat agar pengendara bisa melintas sejak Minggu (02/09/2018) malam.
BACA: Anah, 41 Anggota DPRD Ditangkap KPK, Malang Terancam Lumpuh
BACA: Pembobol Rumah Guru di Tanggamus Diringkus Polisi
Menurutnya ruas tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas perekonomian masyarakat.
"Insya Allah, akhir tahun ini proses pembangunan sudah berjalan," ujar Rony usai menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) pengujian laboratorium jalan dan jembatan, di Aula Hotel Arinas, Senin (03/09/2018).
Terpisah, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Wilayah V Dinas PUPR Lampung, Joni Kurniawan juga membenarkan sejauh ini Jalinbar, di kilometer (KM) 20 Pekon Mandiri Sejati, Krui Selatan sudah dapat dilalui.
BACA: Kapal Ferry jadi Primadona Juli 2018, Ini Persentasenya
BACA: 11 Kali Beraksi, Bandit Ini Berhasil Diringkus Polisi Wonosobo
"Hasil pengawasan kita Minggu (02/09/2018) sore, Jalinbar telah dilakukan penimbunan sementara agar pengguna jalan bisa melintas," ujar Joni.
Untuk jembatan sendiri akan dilakukan pekerjaan pembangunan sepanjang 120 meter secara permanen, pihaknya tetap melakukan pengawasan, walaupun dikerjakan oleh P2JN melalui dana APBN. (Erik)
Berita Lainnya
-
Jalan Yos Sudarso Way Lunik Masih Terendam Banjir, Warga Keluhkan Drainase Tak Berfungsi
Senin, 21 April 2025 -
Lampung Masuk Lima Terbanyak Nasional Penyaluran Bansos, 64.271 KK Terima PKH Selama Sepuluh Tahun Lebih
Senin, 21 April 2025 -
Banjir Landa Bandar Lampung, Warga Keluhkan Penanganan Pemkot yang Dinilai Buruk
Senin, 21 April 2025 -
Bandar Lampung Kembali Dikepung Banjir, Rumah Terendam hingga Tiga Nyawa Melayang
Senin, 21 April 2025