• Jumat, 27 Desember 2024

Ketua Kerabat Lampung Ajak Masyarakat Bersatu untuk Pemilu Damai

Senin, 03 September 2018 - 16.32 WIB
95

Kupastuntas.co, Bandarlampung – Hadir dalam acara forum Tokoh Lampung Bicara Pemilu 2019 di Wood Stairs, Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Bakat (Kerabat) Lampung, Donald Harris Sihotang, S.E. mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dengan suka cita tanpa permusuhan, Senin (03/09/2018).

Donald Harris Sihotang, S.E. mengungkapkan di Indonesia ini banyak suku bangsa, tetapi apabila berbicara presiden, maka itu berbicara nama Indonesia. Sehingga sangatlah berkewajiban bagi masyarakat indonesia untuk saling menghormati dan saling menjaga perdamaian

"Saya sangat  berharap saat Pilpres 2019 nanti kita bisa menyelenggarakannya dengan damai dan penuh suka cita tanpa ada permusuhan," ungkapnya.

Saat ini banyak bermunculan tagar atau hastag yang mencantumkan nama-nama seseorang calon. Tetapi sebenarnya dua calon presiden yang nanti akan bersaing dalam pemilu merupakan anak bangsa yang terbaik.

Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat harus menghindari politik identitas, politik sara, karena ini akan memproduksi generasi yang dipenuhi kebencian baik dari Aceh sampai Papua

"Berbicara mengenai suku, di Lampung banyak juga terdapat suku, namun mampu hidup damai dan berdampingan. Kita harus menjadi provinsi lampung yang cinta damai, meskipun masih ada riak-riak konflik, tetapi dapat kita jadikan pembelajaran," ungkap Hotang, sapaan akrabnya.

Hotang juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya kepada setiap berita. Pihaknya juga menerangkan masyarakat harus memverifikasi setiap informasi yang didapat, karena dikhawatirkan berita tersebut bohong atau hoaks.

"Informasi di media sosial sekarang sangat luar biasa, maka saya menghimbau kepada masyarakat ada baiknya setiap informasi yang masuk perlu kita verifikasi, karena dikhawatirkan informasi tersebut hoaks atau bohong, jadi harus melihat dan memilih media-media yang layak untuk menjadi rujukan," ungkap Direktur Utama SKH Kupas Tuntas tersebut. (Sule)

Editor :