• Sabtu, 19 Oktober 2024

Proyek Perbaikan Ruas Jalan Provinsi Simpang Kuripan-Putihdoh Miliaran Rupiah Diduga Asal Jadi

Minggu, 02 September 2018 - 14.39 WIB
78

Kupastuntas.co, Tanggamus – Karena diduga dikerjakan secara asal, sejumlah warga dan pengguna jalan mengaku kecewa atas proyek pengerjaan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan provinsi Simpang Kuripan-Putihdoh di Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus yang menghabiskan dana hingga miliaran rupiah itu.

Tudingan terhadap proyek yang didanai APBD Pemprov Lampung ini terlihat dari pengerjaan dan ketebalan lapisan aspal. Dimana ruas jalan ini dibuat dengan lapisan aspal sangat tipis, akibatnya belum lama dibangun sudah rusak lagi,  di beberapa titik  aspal mulai terkelupas dan retak-retak serta amblas.

Sejumlah warga sepanjang ruas jalan provinsi Simpang Kuripan-Putihdoh yang menghubungkan Kecamatan Cukuhbalak dengan Kecamatan Limau sampai ke Kabupaten Pringsewu ini mengeluh dan kecewa atas pengerjaan asal jadi tersebut. Karena tidak mengejar kualitas atau mutu, tetapi hanya keuntungan semata.

“Perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan Simpang Kuripan-Putihdoh ini sudah lama kami harapkan. Karena sudah cukup lama jalan ini rusak parah. Namun, setelah dibangun kembali, kami dibuat kecewa, aspalnya tipis. Aspalnya di beberapa titik sudah mulai rusak, terkelupas dan berlubang. Sepertinya pengerjaan jalan ini tidak ada kualitas atau mutu," ujar Rusman (54), warga Pekon Putihdoh, Kecamatan Cukuhbalak, diamini warga lainnya, Minggu (2/9/2018).

Muhsin (61), warga lainnya mengaku banyak mendengar keluhan warga yang kecewa atas hasil proyek pembangunan jalan yang tidak sesuai harapan warga.

"Jalan ini memiliki peran strategis bagi aktivitas warga. Bahkan tidak berlebihan jika jalan itu menjadi urat nadi perekonomian warga Kecamatan Limau dan Cukuhbalak," katanya.

Senada dengan itu, Hasbuna, warga lainnya menyesalkan hasil proyek perbaikan jalan tersebut. Sebab harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan jalan bagus, ternyata tidak berlangsung lama.

“Awalnya kami senang, sudah dibangunkan jalan. Tapi kenyataannya, hasilnya begini. Kesannya asal-asalan. Proyek ini kan didanai APBD yang merupakan uang negara, uangnya rakyat. Besarnya pun tidak sedikit, miliaran rupiah. Terus terang, kami masyarakat kecewa,” keluhnya.

Para warga meminta kepada pihak kontraktor untuk bertanggungjawab, segera memperbaiki titik jalan yang dikerjakan asal-asalan dan sudah mengalami kerusakan.

“Kalau memang kualitasnya bagus, tidak mungkinlah baru dibangun sudah rusak begini," ujar Wardi, warga lainnya. (Sayuti)

Editor :