Seorang Nelayan Bagan Meninggal Ketika Melaut
Kupastuntas.co, Tanggamus - Kejadian naas menimpa Sugito (45), warga RT. 06/03 Kelurahan Baros, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Pria yang bekerja sebaga pandega (anak buah kapal) Bagan ini meninggal dunia diatas Bagan, saat tengah bekerja mencari ikan di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat (31/8/2018) sekitar jam 24.15 WIB.
Hardiyanto (33), rekan korban menuturkan kejadian naas itu berawal Kamis (30/8/2018) pukul 14:00 WIB, seperti hari-hari sebelumnya dia (Hardiyanto), korban Sugito, Sobari (34), Rudi (53) dan Catur (32), yang merupakan pandega (sebutan untuk anak buah kapal nelayan setempat) berangkat ke bagan kambang dengan nama lambung Agung Jaya di Karang Kuku perairan Teluk Semaka Tanggamus naik kapal pengantar KM Padaelo.
Tiba di bagan sekitar pukul 16:00 WIB, saksi Hardiyanto, empat rekannya, dan korban Sugito, kemudian melakukan persiapan untuk taur (memasang jaring) pada malam hari.
Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka memutuskan beristirahat tidur sembari menunggu pengangkatan jaring pada pukul 02.00 dini hari.
"Kira-kira sekitar jam 12 lewat 15 menit, saya terbangun karena korban kejang-kejang," kata Hardiyanto, Jumat (31/8/2018).
Hardiyanto kemudian membangunkan teman-temannya dan sempat memberikan pertolongan dengan cara mengurut dan mengerik tubuh korban. Namun tidak berselang lama korban kembali mengalami kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
"Kami berkesimpulan korban kena angin duduk. Karena saat kami kerik hasilnya merah kehitaman. Tapi tidak lama, korban kejang-kekang lagi, pingsan dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Sobari (34), rekan korban lainnya mengatakan, dalam keadaan panik, saat melihat kondisi Sugito semakin drop. Mereka menghubungi pemilik bagan.
"Kami sempat menghubungi juragan (pemilik bagan) lewat ponsel. Tapi mereka tidak bisa langsung menengah (kembali ke daratan) karena cuaca lagi buruk," katanya.
Baru sekitar pukul 20.00 malam datang rombongan Basarnas, Polisi Perairan dan Udara (Polairud), BPBD, Uspika dan keluarga korban datang ke bagan dan mengevakuasi korban.
Kapolsek Kotaagung, AKP Syafri Lubis, mengatakan korban dievakuasi menggunakan kapal milik Polairud Kotaagung. Selanjutnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Batin Mangunang.
"Terhadap jenazah korban juga sudah dilakukan pemeriksaan bersama tim medis rumah saki. Hasil pemeriksaan di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Korban meninggal akibat serangan jantung. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Syafri Lubis.
Terpisah, Wawan Dokter jaga IGD RS Batin Mangunang (RSBM) Kotaagung mengatakan, sekitar jam 10.15 WIB Jenazah sampai di UGD RSBM Kotaagung.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan pada bagian luar jasad korban, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, kami simpulkan perkiraan penyebab kematian karena serangan jantung, kalau untuk memastikan penyebab kematian yang pasti, kita harus lakukan autopsi. Tetapi pihak keluarga menolak dilakukan Autopsi," katanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024