Kupastuntas.co, Tanggamus - Meski sebagian wilayah di Indonesia kekeringan akibat musin kemarau. Di Kabupaten Tanggamus, petani di sejumlah kecamatan seperti Kotaagung Timur, Kotaagung Pusat dan Kotaagung Barat,  justru bisa menanam padi, karena persediaan air melimpah ditambah hujan masih terus terjadi.

Cuaca musim kemarau basah yang ditandai masih sering turunnya hujan tahun ini, menjadi berkah tersendiri bagi petani padi di Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung Pusat dan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Sebab, petani masih bisa menanam padi di musim tanam ketiga (kemarau).

Pantauan Kupas Tuntas di area persawahan sepanjang jalan lintas barat (Jalinbar) mulai Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung Pusat, Kotaagung Barat, bahkan Kecamatan Wonosobo, Bandar Negeri Semoung dan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (28/8/2018), para petani sudah memulai menanam padi setelah panen musim tanam kedua (gadu) selesai. Bahkan umur padi mereka ada yang mencapai tiga minggu.

"Kalau areal persawahan di sini sepanjang tahun bisa menanam padi, karena air di irigasi selalu melimpah dari sumber air di Sumpuk di Pekon Umbul Buah. Ditambah lagi hujan masih terus terjadi, Alhamdulillah," kata Buyung (45), seorang petani di areal persawahan Pekon Kagungan, Kecamatan Kotaagung Timur.

Sementara Sodri (50), petani yang memiliki sawah di Way Som Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaagung Pusat (sekitar Makodim 0424/Tanggamus) menuturkan, sejak awal Agustus lalu petani sawah di areal ini sudah memulai menanam padi.

"Umur padi disini sudah tiga minggu, kurang lebih," katanya.

Seperti halnya petani di Kotaagung Timur, para petani disekitar Makodim 0424/Tanggamus ini sudah biasa menanam padi tiga kali dalam setahun.

"Disini sepanjang tahun kami bisa nanam padi. Karena air disini melimpah dari irigasi Waysom. Sekemarau-kemaraunya, kami tetap bisa nyawah," kata Udin, petani di Dusun Jualang, Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaagung Pusat.

Demikian juga dengan para petani di Kotaagung Barat seperti di Pekon Kandang Besi, Negara Batin, Belu, Tanjung Agung dan Kanyangan. mereka juga sudah memulai musim tanam ketiga, karena persediaan air lebih dari cukup.

"Alhamdulillah ,walau diwilayah lain kekeringan, kami disini diberi karunia air yang melimpah, dan tetap bisa nanam padi," kata Ridwan, petani di Pekon Belu, Kotaagung Barat.