Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Dalam rangka mendukung swasembada pangan melalui peningkatan produktivitas lahan persawahan baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan, maupun sawah bencah, pada tahun anggaran 2018 ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) membangun sebanyak 28 titik irigasi baru.

Sebanyak 28 titik irigasi baru tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tubaba yang mana penempatan pembangunan irigasi itu ditempatkan di daerah yang memiliki area persawahan.

"Tahun ini ada 28 titik pembangunan irigasi, dari Dana Alokasi Khusus,"ungkap Rustam, Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba di ruang kerjanya, Selasa (28/8/2018).

BACA : Warga Sukadana Ini Serahkan Sepucuk Senpira Miliknya ke Polisi

BACA : Kadishub Lampung Kritisi Penyerahan Pengelolaan Bandara Radin Inten II ke PT. Angkasa Pura II

Rustam menerangkan, pembangunan irigasi itu dilakukan oleh pihak ketiga yang dilelang secara elektronik.

"Jadi, pembangunannya dilakukan oleh pemborong. Proses lelang sudah selesai, sekarang proses pembangunan sedang berlangsung. Ya, kita sama-sama mengawasi, dan tentunya terus mendukung program pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Tubaba,"ucap dia.

Ia menambahkan, prosedur dibangunnya irigasi baru melihat dari usulan para petani yang kemudian disesuaikan dengan keberadaan area persawahan atau area yang bisa dijadikan persawahan.

BACA : PPDI Minta Pemkab Lamtim Tingkatkan Kesejahteraan Aparatur Desa

BACA : Disnakertrans Lampung Buat Program Magang untuk Para Pencari Kerja

"Setelah usulan dari petani masuk ke kita, kita melakukan evaluasi salah satunya melihat lokasi persawahan. Kalau memang potensi sawahnya hanya satu dua hektar saja tidak bisa dibangun disitu,"terang Rustam.

Rustam juga menegaskan, potensi persawahan yang menjadi salah satu bahan evaluasi untuk dibangunnya irigasi lantaran program tersebut bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan.

"Tujuan adanya irigasi supaya meningkatkan hasil pertanian terutama pada tanaman pokok padi,"tuturnya.

BACA : Polres Tanggamus Amankan Tiga Penyalahguna Sabu dan Ganja

BACA : Bawaslu Bandar Lampung Temukan Kejanggalan Pada Identitas Caleg Ini

Dirinya juga menjelaskan, irigasi yang dibangun pun kapasitasnya bervariatif, begitu juga dengan anggarannya. Hal itu pula disesuaikan dengan kebutuhan lahan.

"Ada tempat yang harus dibangun irigasi besar, ada pula yang membutuhkan irigasi sedang. Dan ada juga irigasi yang langsung dibangun juga embung untuk memaksimalkan ketersediaan air guna mengairi persawahan,"terang Rustam.

Dengan program pembangunan irigasi yang dilakukan oleh Pemkab Tubaba tersebut, Rustam berharap para petani dapat terbantu terutama dalam peningkatan produksi Padi.

BACA : #2019GantiPresiden dan #Jokowi2Periode Bukan Kampanye, Ini Penjelasan KPU

BACA : Dukung Pengembangan Pemain Muda Sepakbola, Bupati Lamtim Bantu Dua SSB

"Irigasi ini bertujuan untuk memaksimalkan air, maka dengan adanya irigasi diharapkan bagi warga yang ada lahan di sekitar irigasi dapat dijadikan area persawahan baru, dan juga dapat meningkatkan hasil panen, misalkan biasa panen cuma sekali kemudian kedepan sudah bisa dua kali panen dalam setahun,"tukasnya. (Irawan/Bas/Lucky)