Korban Gempa Lombok Keluhkan Pembagian Bantuan yang Tidak Merata

Kupastuntas.co, Bandarlampung – Warga korban gempa Lombok mengeluhkan bantuan logistik yang banyak tertimbun di pemerintahan daerah perwakilan desa serta pembagiannya yang tidak merata. Keluhan ini diungkapan oleh warga yang mengungsi ke sekitar daerah perbukitan.
"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bantuan itu ada masuk ke desa, disaksikan juga sama Pak Bupati Lombok Barat, itu dua pekan yang lalu, sejak gempa 7 SR, tapi sampai sekarang belum juga sampai ke kita," kata Bahrain Arhap Hidayat yang dikutip dari CNN pada Sabtu (25/8/2018).
Hal senada juga dikeluhkan Nursa'ad, warga yang membuka jasa penginapan untuk pendaki Gunung Rinjani juga mengeluhkan hal serupa. Selain mengaku melihat bantuan menumpuk, ia juga mengomentari penyaluran bantuan yang tidak merata.
"Sebenarnya bantuan itu ada, tapi yang kita terima cuma tiga mi instan dan dua gelas beras, itu pun dapat dua pekan yang lalu," ungkapnya kepada Antara.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh seorang relawan di Dusun Ceking, Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Utara. Sejak gempa akhir Juli hingga pertengahan Agustus lalu, ia mengaku di daerahanya belum mendapatkan bantuan dan penanganan dari pemerintah.
"Apalagi pascagempa Minggu (19/8/2018) kemarin, semakin banyak yang roboh. Belum ada bantuan, parah," ucapnya.
Untuk itu, warga meminta pemerintah kembali memantau bantuan yang telah disalurkan ke desa dengan mengandalkan peran dan fungsi tiga pilar, kades, babinsa, dan bhabinkamtibmas yang dirasa belum maksimal. (Rls)
Berita Lainnya
-
InsuRUNce Padukan Olahraga dengan Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat
Minggu, 19 Oktober 2025 -
Mahasiswi Teknik Elektro UTI Serahkan Inovasi PLTS Off Grid untuk Kumbung Jamur di Bandar Lampung
Minggu, 19 Oktober 2025 -
Rektor Nasrullah Yusuf Lepas Jalan Sehat Sivitas Akademika UTI Bertema 'Happy Walk, Healthy Life'
Minggu, 19 Oktober 2025 -
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
Minggu, 19 Oktober 2025