Faktor Ekonomi Masih Jadi "Momok" Penyebab Perceraian di Lamsel dan Pesawaran

Kumpastuntas.co, Lampung Selatan - Angka kasus perceraian yang mencakup Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran yang masuk dalam meja persidangan di Pengadilan Agama (PA) Kalianda, sepanjang tahun 2018 ini terbilang masih tinggi.
Terhitung sejak Januari-Agustus ini, tercatat angka kasus perceraian mencapai 1.242 perkara. Sedangkan kasus perceraian sepanjang tahun 2017 tercatat ada sekitar 1.500 perkara.
Kepala Pengadilan Agama Kalianda Sartini menyebutkan bila, kasus perceraian yang diakibatkan oleh faktor ekonomi berada di tempat pertama penyebab perceraian tersebut.
"Dari tahun ke tahun, faktor ekonomi yang terus mendominasi kasus perceraian yang di tangani oleh PA Kalianda ," jelasnya, Selasa (21/8).
Ia menyampaikan, rata-rata usia pernikahan pasangan suami-istri yang mengajukan perceraian tersebut yakni antara 5-10 tahun, dengan rata-rata usia pasangan 45 tahun ke bawah.
"Biasanya, karena faktor ekonomi itu menyebabkan suami tidak bertanggungjawab karena tidak mau memberikan nafkah sehingga berakhir dengan gugatan perceraian ke pengadilan," jelasnya.
Lebih jauh Sartini menjelaskan, berdasarkan data perkara yang masuk ke PA Kalianda pertanggal 21 Agustus, untuk gugatan sebanyak 1.135 perkara dan permohonan sebanyak 107 perkara.
"Hingga hari ini tercatat ada sebanyak 1.242 perkara," cetusnya. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Gema Sportivitas Pelajar Guncang Kalianda: Kejuaraan Pelajar Lamsel 2025 Resmi Dimulai
Kamis, 18 September 2025 -
12 Tahun Tak Bawa Perubahan, Kepsek SDN 2 Talang Jawa dan Guru ‘Hantu’ Diminta Mundur
Rabu, 17 September 2025 -
Jasad Nelayan di Perairan Lamsel Ternyata Korban Kecelakaan Ditabrak Kapal Tongkang
Rabu, 17 September 2025 -
Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan dalam Plastik Merah di Perkebunan Karet Jati Agung
Selasa, 16 September 2025