Kupastuntas.co, Jakarta – Bertanding di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018) sore WIB, Sri Wahyuni meraih perak usai mencatatkan total angkatan 195 kg (Snatch 88 kg, Clean and Jerk 107 kg).

Hasil yang dibuat Sri Wahyuni, masih kalah dari lifter Korea Utara, Ri Song Gum yang punya total angkatan 199 kg (Snatch 87 kg, Clean and Jerk 112 kg). Sementara medali perunggu angkat besi 48 Kg putri diraih oleh lifter Thailand, Thunya Sukcharoen yang mencatatkan total angkatan 189 kg.

Baca Juga: Tahun Ini, Pemprov Lampung Kurbankan 12 Ekor Sapi untuk Idul Adha

Diketahui, Sri merupakan salah satu lifter muda andalan Indonesia. Bernama lengkap Sri Wahyuni Agustiani, lahir di Bandung pada 13 Agustus 1994. Gadis berumur 24 tahun itu merupakan jebolan dari Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung di Kabupaten Pringsewu.

Awalnya di cabor ini, Sri Wahyuni memang ditargetkan untuk meraih medali emas, tetapi target itu meleset. Menurut Sri, dirinya sudah berusaha sebaik mungkin namun hasilnya belum sesuai harapan.

“Saya enggak nervous, memang belum waktunya lagi. Sebenarnya aman-aman aja. Tapi memang belum waktunya (menang) aja,” kata Yuni.

Yuni mengaku sudah tampil maksimal, ia berterima kasih untuk rakyat Indonesia yang sudah mendukung dan menyaksikan dirinya berjuang.

“Terima kasih semuanya yang sudah datang, yang mendukung dan mendoakan,” kata Yuni.

Yuni menambahkan target emas yang diberikan kepadanya juga tidak menjadi beban dalam pertandingan tersebut.

“Nggak ada beban, tapi emang nggak kena (terangkat) aja. Belum diizinkan (Tuhan) aja,” imbuhnya.

Baca Juga: Gubernur Ridho Ficardo: Lampung Kaya Potensi Alam, Sekaligus Potensi Masalah

Padepokan angkat besi Gajah Lampung, tempat Sri ditempa jadi lifter sendiri berada di bawah asuhan mantan lifter kelas dunia Imron Rosadi. Padepokan yang menggodok anak-anak berusia 10-12 tahun untuk menjadi lifter profesional kelas dunia itu telah melahirkan atlet-atlet tangguh dan mempersembahkan berbagai medali. Diantaranya medali perunggu yang diraih oleh lifter putri Sri Indriyani dan Winarni pada Olimpiade Sydney 2000. (Dtk)