• Minggu, 22 Desember 2024

Pembangunan Jalan Pekon Asahan Waysindi Pesibar Sarat Korupsi

Minggu, 19 Agustus 2018 - 17.00 WIB
55

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2017, Pekon Asahan Waysindi, Kecamatan Karyapenggawa diduga sarat korupsi dan tidak sesuai dengan RAB.

Hal tersebut disampaikan, salah seorang warga setempat yang meminta agar tidak disebutkan namanya, kepada Kupastuntas.co mengatakan pembangunan rabat beton di Pemangku Heni Mandak dan Penanjungan sarat akan korupsi dan tidak sesuai rab.

"Belum genap satu tahun masak sudah hancur lebur. Kalau begini keadaannya ya kami masyarakat disini jelas mempertanyakan bagaimana RAB-nya. Bisa jadi ini sarat korupsi," ungkapnya, Minggu (19/08/2018)

BACA: APBD Mesuji Rp800 M Lebih Tapi Alokasi Bidang Kebudayaan Hanya 1%

BACA: Paskibraka Lamtim Siap Sukseskan HUT Kemerdekaan RI

Dijelaskannya, pembangunan rabat beton dengan panjang 500 meter di Pemangku Heni Mandak dan Penanjungan tersebut dibangun pada tahun 2017.

Ditambahkannya, rabat beton saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Hampir seluruhnya sudah mengalami kerusakan.

"Kondisi rabat sekarang sudah hancur, bolong-bolong dan kalau hujan parah banget," paparnya.

BACA: Manuver Politik, Prabowo-Sandi 'Main' ke Wapres, Golkar dan PBNU

BACA: Meski Lomba di Sungai Kotor, Warga Teluk Betung Semangat Rayakan HUT RI

Dirinya meminta agar pihak terkait melakukan pemeriksaan atas pembangunan rabat beton yang menghabiskan uang negara berkisar 200 juta lebih itu.

"Kami meminta kepada pihak terkait mengenai pembangunan rabat beton ini, agar ditinjau kembali, diperiksa karena pembangunan dari ADD tahun 2017 ini menghabiskan dana lebih dari 200 juta," tandasnya.

Sementara, PPK pengerjaan pembangunan rabat beton tersebut saat dihubungi untuk meminta keterangan lebih lanjut, sampai saat ini belum bisa dihubungi. (Nova)

Editor :