Kupastuntas.co, Tanggamus - Atap kanopi gedung DPRD Tanggamus  yang menghubungkan bangunan utama ke bagian Sekretariat kehumasan, ambruk, Jumat (17/8/2018). Meski tidak ada korban jiwa, ambruknya atap gedung DPRD ini menandakan kritisnya kondisi gedung yang mulai lapuk dimakan usia.

Ambruknya atap kanopi gedung DPRD Tanggamus yang menghubungkan bangunan utama ke bagian Sekretariat kehumasan, di Komplek perkantoran Pemkab Tanggamus di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur ini diduga akibat gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter yang mengguncang Kotaagung, Jumat (17/8/2018) sekitar pukul 14.15 WIB.

"Memang tadi ada guncangan seperti gempa, dan tiba-tiba ada suara seperti benda besar jatoh. Ternyata itu suara pad (atap kanopi) di sampig gedung DPRD yang ambruk," ujar Beni (18), seorang warga yang saat kejadian sedang berada (main) disekitar gedung DPRD.

Beruntung saat ambruknya atap kanopi ini tidak ada korban jiwa. Karena bertepatan dengan hari libur nasional Kemerdekaan RI ke-73.

Padahal pada hari kerja di sekitar lokasi banyak pegawai dan tamu yang berlalu lalang, serta menjadi tempat parkir kendaraan dinas milik Sekretaris DPRD Tanggamus, dan sepeda motor staf sekretariat.

Kabag Umum DPRD Tanggamus, Erwin Sinungan saat dihubungi melalui telefon selulernya mengaku tidak mengetahui karena sedang libur kerja.

“Yang bagian mana ya (yang ambrol). Soalnya kebetulan hari ini hari libur juga,” ujar Erwin.

Tapi Erwin tidak menampik jika gedung DPRD Tanggamus kondisinya memang perlu direnovasi total.

“Seharusnya memang sudah dilakukan pembangunan, namun selalu terkendala dengan keterbatasan anggaran. Pengajuan sudah sering dilakukan, tapi mau bagaimana lagi, memang anggarannya juga selalu devisit. Di tahun ini saja kami ajukan lagi, tapi sampai masa APBD perubahan, tau sendiri kondisinya,” jelas Erwin.

Dia berharap segera dilakukan renovasi total. Menurutnya, tidak bisa jika hanya dilakukan perbaikan sebagian, karena menurutnya hampir disetiap bagian gedung DPRD Tanggamus itu perlu direnovasi.

“Mudah-mudahan tahun depan (2019). Kalau tahun ini sepertinya tidak mungkin, karena anggaran yang minim,” terang Erwin.

Jika dilakukan perbaikan menyeluruh, diperkirakan akan menelan biaya hingga miliaran rupiah. Sebab gedung DPRD Tanggamus terbagi menjadi beberapa bagian ruangan, baik yang menyatu, maupun bangunan yang terpisah. Selain itu bangunan tersebut terdiri dari dua Lantai

Sekedar diketahui kondisi gedung DPRD Tanggamus secara keseluruhan memang sangat memprihatinkan. Itu karena bangunan yang sudah mulai lapuk termakan usia. Sejak dibangun pada 1997-1998 silam, hingga saat ini belum pernah diperbaiki secara menyeluruh. (Sayuti)