Mulai Hari Ini, Beli Tiket Kapal di Pelabuhan Bakauheni Bisa Nontunai

Kupastuntas.co, Bandarlampung – PT ASDP cabang Bakauheni akan mulai menerapkan sistem transaksi nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mulai Rabu (15/8/2018. Pada tahap awal, sistem nontunai yang bekerja sama dengan empat bank pemerintah ini akan diterapkan pada pembelian tiket penumpang pejalan kaki serta sepeda motor dan mobil pribadi.
“Tadi kita sudah melakukan uji coba penggunaan sistem nontunai ini. Besok (Rabu, 15/8/2018) rencananya sudah kita terapkan untuk loket penumpang pejalan kaki dan kendaraan sepeda motor serta mobil pribadi," ujar GM PT ASDP cabang Bakauheni Anton Murdianto, Selasa (14/8/2018).
Anton mengatakan, penerapan transaksi nontunai ini untuk memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi membeli tiket. Ini juga akan mempercepat pelayanan di loket pembelian tiket. Penggunaan transaksi nontunai juga mengurangi risiko kekeliruan penghitungan dibandingkan transaksi tunai. “Pengguna jasa cukup menunjukkan kartu dan tanda pengenal diri kepada petugas," terang Anton.
Bank pemerintah yang bekerja sama, lanjut Anton, akan menyiapkan loket khusus di depan loket penumpang dan di dekat toll gate untuk transaksi pembelian dan top up saldo kartu.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyampaikan, pembayaran non tunai bertujuan untuk mempercepat transaksi di loket sehingga menekan antrean. Rencana ini juga merupakan gebrakan yang dilakukan oleh perseroan.
Sistem cashless ini nantinya akan dihadirkan di luar pelabuhan. Sehingga tujuan akhir yang ingin dicapai adalah tidak ada lagi pembelian tiket maupun transaksi yang terjadi di dalam pelabuhan. “Nantinya pembelian tiket hanya di luar pelabuhan mau online maupun offline dan cashless. Nanti enggak ada lagi pembelian tiket di area pelabuhan. Harapannya seperti itu,” ujarnya.
Selain untuk mempercepat transaksi di loket pembayaran tiket, kebijakan ini merupakan langkah perseroan untuk mendongkrak keuntungan. “Saya belajar dari Damri. Setelah menerapkan cashless, keuntungan mereka naik 20-25 persen. Di negara lain juga seperti itu,” ungkap Ira. (Tampan/Trb)
Berita Lainnya
-
LDS Dorong Peran Aktif Anak Muda dalam Demokrasi Substansial
Senin, 20 Oktober 2025 -
Revitalisasi Bahasa Lampung, Kementerian Kebudayaan dan Lampung Literature Gelar Seminar Bahasa
Senin, 20 Oktober 2025 -
KPU Sebut Indeks Partisipasi Pilkada Lebih Baik Dibanding Pemilu 2024
Senin, 20 Oktober 2025 -
Bareskrim Ungkap 32 Tambang Ilegal di Lampung, DLH Klaim Sudah Tutup 20 Tambang
Senin, 20 Oktober 2025