Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bencana gempa bumi yang mulai mengguncang Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Minggu (05/08/2018) silam dengan bermagnitudo 7, hingga kini masih menyisakan duka baik dari keluarga korban maupun seluruh masyarakat Indonesia.

Sejak peristiwa itu, uluran tangan bentuk kepedulian dari rasa empati masyarakat kepada korban gempa terus berdatangan. Seluruh tertuju membantu dengan tenaga dan harta yang dimiliki serta doa.

Termasuk bantuan sayur rendang untuk para korban gempa yang digagas oleh organisasi Perempuan Minangkabau Bundo Kandung Provinsi Lampung. Rendang dipilih selain mencerminkan masakan khas nusantara asal Sumatera Barat, namun juga dianggap sebagai makanan yang memiliki gizi tinggi.

Ketua Bundo Kandung Provinsi Lampung Tuti Malano mengatakan, rendang yang dikumpulkan dari setiap pengurus dan anggota ormas Bundo Kandung seluruh Provinsi Lampung akan di vakum dan di packing untuk selanjutnya dikirim ke lokasi korban gempa Lombok pada 25 Agustus mendatang.

"Kami kumpulkan masakan rendang dari seluruh perempuan minang seluruh Provinsi Lampung, ada yang tak bisa buat rendang kami buatkan rendang, terus kita kirim setelah Hari Raya Idul Adha," ujar Tuti, di Gedung Balai Keratun, Rabu (15/08/2018).

Ia menargetkan sayur rendang yang terkumpul minimal sebanyak 200 Kg, dan hingga hari ini (15/08/2018) sudah terkumpul dari DPC Bundo Kandung Bandar Lampung sebanyak 100 kilo rendang.

"Ini bentuk inisiatif kami, setiap ada bencana kami bersatu jadi tidak berat untuk meminta uang kepada anggota. Alhamdulillah seluruh pengurus dan anggota berswadaya membantu korban bencana. Kami juga akan mengintruksikan para anggota di tingkat kabupaten/kota lainnya," katanya.

Pihaknya juga siap menerima bantuan rendang dari masyarakat di luar ormas Bundo Kandung, bantuan bisa langsung diantarakan ke kantor Bundo Kandung Provinsi Lamoung di Gedung Bambu Kuning Square lantai dasar.

"Mari kita berkorban harta untuk bahu membahu membantu saudara kita di Lombok yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," tuturnya. (Erik)