• Kamis, 28 November 2024

Setahun Hidup Dalam Kegelapan, Warga di Tanggamus Desak PLN Pasang Jaringan Listrik

Selasa, 14 Agustus 2018 - 15.34 WIB
105

Kupastuntas.co, Tanggamus – Warga Dusun Curup, Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Pugung; dan Dusun Kraek Air Dingin, Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, mendesak PLN segera memasang jaringan listrik ke rumah mereka. Pasalnya sudah setahun sejak aliran listrik disana diputus, warga hidup dalam kegelapan.

“Tidak jelas kapan mau dipasang. Kami mohon segera dipasang, sudah setahun sejak listrik ke rumah warga diputus, hidup dalam kegelapan,” kata Asep, Ketua RT di Dusun Curup, Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Selasa (14/8/2018).

Menurut Asep, sebelumnya ada 50 kepala keluarga di Dusun Curup yang rumahnya sudah dialiri listrik. Tetapi pada bulan Agustus 2017 lalu, aliran listrik tersebut diputus dalam Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT PLN Ranting Kotaagung, dengan dalih warga menggunakan KWH illegal

"Sampai saat ini kami masih bertanya-tanya, salah warga ini apa kok sampai aliran listrik kami diputus. Katanya KWH yang dipakai ilegal. Pertanyaannya, kalau itu ilegal kok listrik bisa dialiri ke rumah warga oleh orang PLN. Kami juga bayar listrik dengan beli token pulsa listrik, kami juga tidak pernah mencuri listrik," katanya diamini warga lainnya.

Baca Juga: Pemkab Pesawaran Jadikan Asian Games sebagai Ajang Promosi Wisata 

Senada dengan itu, Mad Rupi Kepala Dusun (Kadus) Kraek Air Dingin, Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok, Tanggamus menuturkan di dusunnya ada 38 kepala keluarga pelanggan PLN.

"Sama dengan Dusun Curup, listrik disini juga diputus sejak bulan Agustus tahun 2017 lalu, katanya KWH nya ilegal," terangnya.

Menurutnya, berbagai upaya dilakukan warga agar pasokan listrik dialirkan kembali ke rumah warga, termasuk dengan membayar denda seperti yang diminta pihak PLN mengajukan proposal hibah untuk jalur tiang dan jalan ke Dusun ini.

"Warga merasa tidak punya salah. Pada awal pemasangan listrik, warga  sudah bayar ke rekanan PLN " ujarnya.

Bahkan  warga Dusun Curup dan Kraek Air Dingin sudah membuka jalan melalui gotong royong termasuk membebaskan lahan dan tanam tumbuh untuk pemasangan tiang dan instalasi listrik.

"Pihak PLN tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda pemasangan listrik ke dua dusun ini," tegas Mad Rupi. (Sayuti)

 

Editor :