Ironis, Banyak Bacaleg DPR RI Dapil Lampung Bukan Putra Asli Daerah?
![](https://www.kupastuntas.co/files/hipwee-pemerintah-indonesia-750x422.jpg)
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah mempublish hasil Daftar Calon Sementara (DCS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Dalam penetapan Bacaleg DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Lampung banyak dihiasi nama-nama yang justru berdomisili di luar daerah Lampung.
Melihat fenomena ini, pengamat politik Unila Dedi Hermawan mengatakan, ini merupakan kegagalan kaderisasi partai politik (Parpol) di tingkat daerah, sehingga orang-orang yang berdomisili di daerah yang notabene memiliki emosional lebih kuat terhadap daerahnya tidak bisa diakomodir oleh parpol.
"Mungkin bisa juga ini dikarenakan masalah finansial yang terbatas, sehingga orang yang bisa dipercaya, merasakan secara langsung denyut nadi persoalan di daerah, malah terabaikan," ungkapnya saat dihubungi Selasa (14/8).
BACA : Catat, Besok Pertamina Akan Gelar OP Gas LPG 3 Kg di Halaman Kantor Kecamatan Kalianda
BACA : Waduh, Ketua Kelompok Nelayan Ini Diduga Jual Kapal Bantuan Pemerintah
Dedi juga mengungkapkan ini salah satu konsekuensi dari proses politik yang mahal di Indonesia, sehingga membuat parpol menjadi pragmatis dan tidak ideologis dan merekrut orang-orang yang kuat finansialnya meskipun berdomisili di luar Lampung.
Dia menambahkan situasi yang tidak normal seperti ini membuat munculnya caleg dari pulau lain atau provinsi lain. Ini persoalan klasik, selain itu regulasi juga tidak menyampaikan pada batasan itu, regulasi memberikan kebebasan sehingga sangat wajar bermunculan fenomena seperti itu.
"Kita juga tidak tahu ini akan terjadi sampai kapan. Di sisi lain kita bisa membatasi hal tersebut, tetapi kan yang membuat regulasi orang politik di DPR, sebetulnya bisa apabila mereka bisa melakukan kaderisasi disetiap daerah yang memang mengerti seluk beluk permasalahan di Lampung, mengerti akar masalah masyarakat di daerahnya dan emosinya," tandasnya.
BACA : Pemkab Tubaba Diminta Tegas Terhadap Manajemen SPBU Simpang PU
BACA : Lampung Jemput Bola Capai Target 49 Hektare Perhutanan Sosial
Sementara itu Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) provinsi Lampung Hasunusi mengungkapkan perekrutan bacaleg DPR RI yang berdomisili di luar Lampung tersebut sudah melalui pertimbangan matang.
Dan pihaknya menerangkan bacaleg-bacaleg tersebut sebenarnya merupakan putra dan putri daerah Lampung hanya saja bertempat tinggal di luar Lampung.
"Itu memang asli putra Lampung, contohnya caleg DPR RI dapil II nomor urut 1 Kamil Hoesen, beliau merupakan putra asli Lampung, ayahnya orang Blambangan Pagar, ibunya orang Terbanggi, kemudian ibu Arindi menantu Alamsah Ratu Prawiranigara dan itu asli Lampung," ungkapnya.
BACA : Bupati Hadiri Final Festival Band Lamtim 2018
BACA : Pembangunan Jalan di Tanggamus Asal-Asalan, Warga : Proyek Siluman Ini
Pihaknya juga menerangkan, Parpol memang mengambil ruh dari ketokohan orang tua para caleg, sekaligus sebagai pengusaha yang sukses di luar daerah.
"Jadi mereka itu emang asli putra daerah Lampung hanya saja dia tinggal di Jakarta, dan mereka adalah pengusaha sukses, sehingga biaya sosialisasi dan konsolidasi bisa diatasi, karena kalau dibicarakan di partai itu impossible kalau tidak ada kaitan finansialnya," kata dia.
Di sisi lain, salah satu tokoh Lampung Alzier Dianis Thabranie mengungkapkan pihaknya menolak keras, dan menyatakan hal tersebut tidak akan berjalan efektif dalam mewakili persoalan di Lampung.
BACA : Mobil Pegawai Dinkes Pesawaran Hilang Saat Terparkir
BACA : Soal Bacaleg Mantan Napi, KPU Pesawaran Tunggu Klarifikasi Pengadilan Negeri
"Yah jelas-jelas tidak efektif, saya menghimbau kepada masyarakat Lampung jangan memilih calon anggota DPR dari luar Lampung, kalau bukan orang Lampung jangan dipilih, apalagi caleg kiriman dari luar. Karena itu tidak mungkin bisa membangun Lampung, hanya untuk merampok saja," tegasnya.
Alzier juga mengungkapkan caleg-caleg tersebut tidak mengerti seluk beluk Lampung, etika Lampung seperti apa, tetapi mencalonkan diri sebagai wakil Lampung.
"Orang dari luar nyaleg di Lampung, itu sama saja dia orang gila, cuma mencari pangkat mau menghabisi uang Lampung. Kalo dia asal luar Lampung tapi lama tinggal di Lampung tidak apa-apa dipilih," kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Efisiensi Anggaran, DAK dan DAU Pemprov Lampung 113 Miliar Dipangkas
Rabu, 12 Februari 2025 -
Dirut BPJS: 50 Juta Peserta JKN Nonaktif
Rabu, 12 Februari 2025 -
Berurai Air Mata, Warga Sabah Balau Bingung Mau Tinggal Dimana
Rabu, 12 Februari 2025 -
142 Kepala Daerah Terpilih Asal PDI Perjuangan Ikut Pembekalan
Rabu, 12 Februari 2025