Makam Islam Kuno Wonosobo Kurang Perhatian Pemerintah Tanggamus

Kupastuntas.co, Tanggamus - Keberadaan makam Islam Kuno yang merupakan komplek peralihan Hindu-Islam, di Pekon Padang Manis, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus luput dari perhatian pemerintah dan dibiarkan terlantar.
Padahal keberadaan komplek makam kuno Pangeran Jiwa Kesuma, keluarga dan pengikutnya ini merupakan bukti sejarah cikal bakal masuknya Islam di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Tanggamus.
BACA: Bupati Lamtim Lepas Calon Jamaah Haji Kloter Terakhir
BACA: 63 Pegawai Dipensiun, PNS Tubaba Semakin Berkurang
Makam Islam Kuno ini merupakan makam kuno yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat juga para peziarah yang datang dari bebagai daerah. Selain sebagai seorang tokoh linuwih, Pangeran Jiwa Kesuma juga diyakini sebagai seorang penyebar Islam di wilayah Kabupaten Tanggamus bagian Barat.
Ciri makam ini masih menonjolkan ornamen (ragam) hias Hindu. Terdapat pula makam Ikhawan yang merupakan makam bujang dan gadis sebagai korban persembahan dalam kepercayaan Hindu pada masa itu.
"Tapi sayang, komplek makam Islam Kuno yang telah dijadikan salah satu Cagar Budaya ini kurang mendapat perhatian pemerintah khususnya Pemkab Tanggamus. Makam ini kurang pemeliharaan dan terkesan ditelantarkan," kata Afrizal Nilwan gelar Sultan Pangeran Paksi Marga Ngarip Padang Ratu, Minggu (12/8/2018).
BACA: 4 Terduga Teroris Diamankan, Kapolda Lampung: Mereka Jaringan JAD
BACA: Dugaan Mahar Rp1 T: Jika Terbukti, Ini Sanksi bagi Sandiaga dan Parpol
Padahal, kata dia, keberadaan makam Islam kuno ini sebagai bukti sejarah perkembangan agama Islam di wilayah ini yang sebelumnya beragama Hindu. "Jasmerah, jangan lupakan sejarah. Demikian Presiden Soekarno mengingatkan kita. Orang Tanggamus juga jangan melupakan sejarah terhadap keberadaan makam Islam kuno ini, kualat kita," katanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Jalan Rusak Renggut Nyawa, Warga Waytuba Tanggamus Meninggal Saat Ditandu Menuju Puskesmas
Kamis, 11 September 2025 -
Harga Mantang di Tanggamus Meroket, Varietas Oren Madu Jadi Primadona
Rabu, 10 September 2025 -
Paripurna Gagal, Anggota DPRD Tanggamus Tetap Asyik Dinas Luar ke Jakarta
Selasa, 09 September 2025 -
Tidak Kuorum, Rapat Paripurna Pengesahan APBD Perubahan Tanggamus Ditunda Tiga Hari
Senin, 08 September 2025