Kupastuntas.co, Mesuji – Bupati Khamami soroti pembangunan Balai Desa yang mangkrak di tahun 2017 lalu hingga sekarang. Pembangunan ini menggunakan dana APBD Kabupaten setempat.

"Sejak 2017 sampai sekarang pembangunannya Balai Desa berhenti. Saat ditanya, tidak ada kejelasan. Hubungi PMD perihal rincian dananya," keluh Khamami kepada Kupastuntas.co, Minggu (5/8/2018), malam.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Keuangan, Pembangunan & Aset Desa Dinas PMD Mesuji, Selamat Yanto mengatakan, pembangunan Balai Desa menggunakan Anggaran Dana Desa (APBD) di tahun 2017, hingga akhir tahun ada 2 Desa yang belum selesai, yaitu Desa Sidomulyo dan Desa Tanjung Mas Jaya.

"Karena itu, maka dianggarkan kembali untuk dilanjutkan. Anggarannya yang masih tersisa dilanjutkan di tahun 2018 ini. Masuk dalam APBDes 2018," jelas Selamet, ditemui di Ruang kerjanya, Senin (6/8/2018).

Selamet menyebut, anggaran pembangunan Balai Desa itu sebesar Rp430 juta.

"Dari hasil monitoring kami, Desa Sidomulyo anggarannya tersisa Rp166 juta, sedangkan tanjung mas jaya masih Rp123 juta," ujarnya.

Dengan itu, kata dia, Desa harus secepatnya menyelesaikan pembangunan balai desa tersebut.

"Karena uangnya ada, jadi tidak ada alasan desa tidak menyelesaikan pembangunan," tegasnya.

Baca Juga: Keluarga Korban Tenggelam di Tulang Bawang Mengaku Ikhlas, Ernadi: Tak Ada Firasat Sebelumnya

Ditemui di lokasi Balai Desa Sidomulyo, Gunawan, selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) ketika dikonfirmasi memberikan keterangan yang berbeda. Kata dia, anggaran pembangunan Balai Desa yang tersisa hanya Rp153 juta.

"Uangnya Rp153 juta kok. Ini sudah hampir selesai. Tinggal pemasangan kaca, kaca pun sudah kami pesan, tapi belum datang. Ini akeh nombok ee (banyak ruginya), mas," ujarnya dengan raut wajah sedikit cemberut. (Gst)