• Jumat, 27 Desember 2024

Agar Dikenal Dunia, Indonesia Pecahkan Rekor Tari Poco-Poco

Minggu, 05 Agustus 2018 - 18.43 WIB
127

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Selain dalam rangka menyosong Asian Games 2018, pemecahan rekor dunia juga bertujuan agar masyarakat dunia mengetahui bahwa poco-poco berasal dari Indonesia.

"Poco-poco adalah budaya asli tari asli Indonesia, jadi kita sekarang melaksanakan poco-poco massa 65.000 memecahkan rekor dunia artinya menunjukkan dan memantapkan poco-poco milik Indonesia," kata Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Minggu (05/08/2018).

BACA: Pemkab Lampung Barat Beri Beasiswa Kuliah Kedokteran

BACA: 19 Calon Haji Indonesia Meninggal per 1 Agustus

Sebelumnya dikabarkan, pada September nanti Malaysia akan memecahkan rekor dunia tari poco-poco. Atas dasar itulah, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo berinisiatif untuk menyelenggarakan senam massal poco-poco dan didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI).

"Karena Malaysia kan akan memecahkan poco-poco Malaysia pada September tuh, jadi bapak Jokowi dan Ibu Iriana menugaskan Bapak Menpora untuk bisa bagaimana caranya agar poco-poco ini mendunia, memberi tahu dunia bahwa poco-poco itu milik Indonesia," kata Wiki, Koordinator Instruktur Panitia Pemecahan Rekor dunia tari Poco-poco.

Oleh karena itu, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini diselenggarakan lebih dulu sebelum September dengan jumlah peserta sebanyak 65.000. Hal tersebut dilakukan agar masyrakat dunia lebih dulu tahu bahwa tari Poco-poco itu milik Indonesia.

"September kabarnya mereka (Malaysia) mau memecahkan rekor poco-poco, makanya kita harus lebih dulu di bulan ini, dengan kapasitas yang lebih besar juga, kalau tidak salah mereka itu 30.000, kita ini 65.000," ujarnya.

BACA: Didesak Mundur Karena Rangkap Jabatan, Edy Tetap Jabat Ketum PSSI

BACA: Masyarakat Hujan Mas Lampura Minta Perbaikan Jalan Desa

Diketahui, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang diselenggarakan pada Minggu pagi di kawasan Monas dan sekitarnya melibatkan 65.000 peserta serta 1.500 instruktur. Para peserta menari poco-poco selama 10 menit.

Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terlihat juga pejabat dari instansi Polri dan TNI serta sejumlah menteri. (*)

Sumber: Kompas.com

Editor :