Agar Dikenal Dunia, Indonesia Pecahkan Rekor Tari Poco-Poco
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Selain dalam rangka menyosong Asian Games 2018, pemecahan rekor dunia juga bertujuan agar masyarakat dunia mengetahui bahwa poco-poco berasal dari Indonesia.
"Poco-poco adalah budaya asli tari asli Indonesia, jadi kita sekarang melaksanakan poco-poco massa 65.000 memecahkan rekor dunia artinya menunjukkan dan memantapkan poco-poco milik Indonesia," kata Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Minggu (05/08/2018).
BACA: Pemkab Lampung Barat Beri Beasiswa Kuliah Kedokteran
BACA: 19 Calon Haji Indonesia Meninggal per 1 Agustus
Sebelumnya dikabarkan, pada September nanti Malaysia akan memecahkan rekor dunia tari poco-poco. Atas dasar itulah, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo berinisiatif untuk menyelenggarakan senam massal poco-poco dan didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI).
"Karena Malaysia kan akan memecahkan poco-poco Malaysia pada September tuh, jadi bapak Jokowi dan Ibu Iriana menugaskan Bapak Menpora untuk bisa bagaimana caranya agar poco-poco ini mendunia, memberi tahu dunia bahwa poco-poco itu milik Indonesia," kata Wiki, Koordinator Instruktur Panitia Pemecahan Rekor dunia tari Poco-poco.
Oleh karena itu, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini diselenggarakan lebih dulu sebelum September dengan jumlah peserta sebanyak 65.000. Hal tersebut dilakukan agar masyrakat dunia lebih dulu tahu bahwa tari Poco-poco itu milik Indonesia.
"September kabarnya mereka (Malaysia) mau memecahkan rekor poco-poco, makanya kita harus lebih dulu di bulan ini, dengan kapasitas yang lebih besar juga, kalau tidak salah mereka itu 30.000, kita ini 65.000," ujarnya.
BACA: Didesak Mundur Karena Rangkap Jabatan, Edy Tetap Jabat Ketum PSSI
BACA: Masyarakat Hujan Mas Lampura Minta Perbaikan Jalan Desa
Diketahui, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang diselenggarakan pada Minggu pagi di kawasan Monas dan sekitarnya melibatkan 65.000 peserta serta 1.500 instruktur. Para peserta menari poco-poco selama 10 menit.
Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terlihat juga pejabat dari instansi Polri dan TNI serta sejumlah menteri. (*)
Sumber: Kompas.com
Berita Lainnya
-
Damri dan PT KAI Sebut Tiket Transportasi Tidak Kena PPN 12 Persen
Senin, 23 Desember 2024 -
Polri Siagakan 2.794 Posko Pengamanan dan Pelayanan Nataru
Senin, 16 Desember 2024 -
Libur Nataru, Korlantas Polri Batasi Angkutan Barang Mulai 21 Desember 2024
Minggu, 15 Desember 2024 -
Kenaikan Tarif PPN 12 Persen Hanya Menyasar Barang Mewah
Sabtu, 07 Desember 2024