• Jumat, 29 November 2024

Masyarakat Hujan Mas Lampura Minta Perbaikan Jalan Desa

Kamis, 02 Agustus 2018 - 17.39 WIB
386

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Masyarakat Desa Hujan Mas, Kecamatan Abung Barat mengharapkan alokasi perbaikan badan jalan di desa setempat karena sejak tahun 2008-2009 lalu belum pernah mendapatkan perbaikan.

Dari pantauan jalan penghubung antara Desa Hujan Mas dengan Desa Simpang Abung, Ogan Lima, Tanjungraja, dan Desa Bonglai itu saat ini kondisinya telah mengelupas dan yang tersisa hanya bebatuan onderlagh.

Hal tersebut juga diakui Kepala Desa Hujan Mas, Mariam, yang menyatakan permintaan masyarakat desa setempat untuk prioritas realisasi perbaikan badan jalan desa setempat.

BACA: Maskapai Nasional Tak Anggap Asian Games Pasar Potensial

BACA: Pemkab Lampung Barat Beri Beasiswa Kuliah Kedokteran

"Kami minta jalan ini dulu untuk diperbaiki, ruas jalan desa ini yang rusak itu mulai dari lepas Desa Simpang Abung kondisinya sudah mengalami kerusakan parah, jalan ini tembusnya ke Desa Ogan Lima, Tanjungraja, dan ke Bonglai," kata Mariam, di kantornya, Kamis (02/08/2018).

Menurutnya, Bupati Lampung Utara pernah masuk ke desa setempat dan berjanji akan melakukan perbaikan di tahun anggaran 2018, namun karena kondisi Pemda Lampung Utara tidak memungkinkan maka jalan tersebut akan diperbaiki di anggaran perubahan.

"Kalau kata pak bupati perbaikan jalan ini akan masuk dianggaran perubahan tahun 2018 ini, karena dianggaran murni belum terkover (teratasi, red)," ungkap Mariam.

Sarana air bersih, untuk MCK sudah tersedia dan sudah terpenuhi semuanya sudah menggunakan fasilitas MCK.

"Kita akan memfasilitasi untuk memprogramkan lokasi dan keberadaan PAUD atau TPA, tapi setelah rangkaian HUT RI (17 Agustus 2018) ini selesai," ujar Mariam.

Dijelaskannya, jalan yang mengalami kerusakan tersebut diperkirakan lebih dari 4 kilo meter dan terakhir diperbaiki pada tahun 2008-2009 lalu.

"Jalan lapen ini sudah terkelupas, yang tertinggal hanya onderlagh, yang paling parah itu dari jembatan sampai masuk ke desa ini," lanjutnya.

BACA: 19 Calon Haji Indonesia Meninggal per 1 Agustus

BACA: Didesak Mundur Karena Rangkap Jabatan, Edy Tetap Jabat Ketum PSSI

Masyarakat desa tersebut saat ini ada 721 jiwa, dan mayoritas masyarakat desa itu berpenghasilan dari pertanian, yang meliputi perkebunan dan ladang sayur-sayuran. "Untuk suku kebanyakan Sunda, Jawa, Lampung dan Ogan selainnya ada campuran," kata dia.

Di desa yang ia pimpin saat ini fasilitas yang ada di Desa, seperti adanya Kantor Desa, Puskesdes, Balai Pertemuan, serta satu Sekolahan (SD). (Sarnubi)

Editor :