Jelang Musim Kemarau, Beberapa Daerah Ini Terancam Kekeringan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melakukan upaya mitigasi dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi terjadi hingga Oktober mendatang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Edy Yanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan melalui petugas pengawas lapangan di seluruh Kabupaten se-Lampung untuk mendata lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
Dikatakannya, setiap tahun Pemprov menyalurkan bantuan pompa air sebanyak 500 unit dengan berbagai tipe diantaranya tipe 2 inci, 3 inci, dan 4 inci sesuai dengan kebutuhan di tiap daerah.
BACA : Jelang Penutupan, Beberapa LO Partai Antri Perbaikan Berkas
BACA : Ratusan Warga Datangi Kantor DPRD Pringsewu, Ada Apa?
"Saat ini petugas kami sedang memetakan dimana saja wilayah yang rawan kekeringan. Jauh hari sudah menyiapkan pompa air, tahun ini 500 lebih pompa air yang tersebar di Lampung," kata dia via telepon, Selasa (31/7).
Selain itu, petani juga disarankan untuk bergabung di asuransi usaha tani sebagai langkah antisipasi jika terjadi gagal panen akibat kemarau.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan wilayah mana saja yang mengalami kekeringan. Merujuk pada tahun lalu, daerah yang telah dipetakan yakni Palas, Sragi, Kedondong, Pesawaran, dan Lampung Timur.
BACA : Menit Akhir Pendaftaran Caleg Beberapa Partai Ganti Pemain
BACA : Kena OTT KPK Gilang Ramadan Dicoret, Ini Penggantinya
Daerah tertentu akan memompa air dari aliran irigasi namun jika jauh dari sumber air maka bisa mengambil air di embung. Seluruh wilayah Lampung berpotensi mengalami kekeringan meski tidak seluruhnya.
"Pemerintah pusat telah memberi bantuan embung dan itu sangat membantu sebagai tabungan air ketika memasuki musim kemarau seperti saat ini, "kata dia.
BACA : Tak Mampu Lengkapi Berkas, 5 Bacaleg PDIP Diganti
BACA : Ingin Fokus Nyaleg, Ketua Baznas Lamsel Mundur
Efisiensi penggunaan air dari aliran irigasi juga dilakukan sehingga penggunaan air sesuai dengan kebutuhan.
"Kontrol penggunaan air juga dilakukan, karena tanaman padi tidak sampai menggenang, setidaknya basah saja tanahnya," imbuhnya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Peringati HUT ke-80 RI, Rektor Ajak Mahasiswa Kuasai Ilmu, Industri, AI dan Miliki Karakter Mulia
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Peringati HUT ke-80 RI, 32 ASN UIN RIL Terima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Momentum HUT ke-80 RI, Pengamat Unila Dorong Pemerintah Hadirkan Keadilan dan Kesejahteraan
Minggu, 17 Agustus 2025 -
HUT ke-80 RI, Pemkot Bandar Lampung Ajak Warga Jaga Persatuan Menuju Indonesia Emas
Minggu, 17 Agustus 2025