Tantang Bahaya, Meski Ombak Besar Para Nelayan Ini Tetap Melaut
Kupastuntas.co, Tanggamus - Buruknya cuaca di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus yang ditandai gelombang setinggi 3 meter, tidak menyurutkan niat nelayan setempat untuk melaut mencari nafkah.
Nekatnya para nelayan tetap melaut bukan tanpa resiko. Sewaktu-waktu perahu atau kapal mereka bisa karam dihempas gelombang setinggi 3 meter lebih.
"Kebutuhan sehari-hari yang memaksa kami harus tetap melaut mencari ikan. Dan Alhamdulillah sejauh ini kami tetap dilindungi Allah,” kata Syarif (30), seorang nelayan bagan, ditemui di TPI Kotaagung, Kamis (26/7).
BACA : Pemkab Tubaba Buka Pendaftaran Beasiswa Politeknik Kelapa Sawit Untuk Putra Daerah
BACA : Mobil Kijang Pick Up Terbalik di Tikungan Tubaba, Penyebabnya Bikin Heran
Menurut Syarif, perairan laut Teluk Semaka sejak sepekan lebih memang rajuh (istilah nelayan setempat yang menggambarkan kondisi ombak besar). Namun himpitan kebutuhan hidup memaksa nelayan untuk tetap berangkat melaut.
"Ombak dan gelombang besar sudah sejak seminggu lebih. Meski demikian, sebagian nelayan tetap memilih melaut, untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari," katanya.
Slamet (39), nelayan lainnya mengatakan, tidak hanya ombak besar yang terjadi, tetapi angin kencang juga menerpa sejak beberapa hari terakhir. Tapi lagi-lagi ia mengaku, kondisi itu tidak menyurutkan niat nelayan untuk melaut.
BACA : Pemkab Lamtim Genjot Pendapatan Pajak Daerah
BACA : Warga Bakung TBB Keluhkan Bau Tinja yang Menyengat di Pemukiman Mereka
"Walapun laut lagi rajuh, hasil tangkapan cukup lumayan. Masih bisa buat kebutuhan di rumah," kata dia.
Pantauan di lapangan, kapal-kapal milik nelayan di Teluk Semaka khususnya di Kotaagung merupakan jenis kapal nelayan ukuran 30 gross ton. Kapal-kapal tersebut bisa pure shine dan payang serta bagan.
Buruknya cuaca dilaut memaksa para pemilik kapal memilih lego jangkar kapalnya menjauh dari pelabuhan pendaratan ikan TPI Kotaagung dan pantai. Hal ini dilakukan untuk menghindari hempasan ombak besar.
BACA : DPRD Gandeng BNNP Lampung Terkait Rancangan Raperda Narkotika
BACA : Karyawan Tambak Ditemukan Tewas di Rumahnya
Sementara nelayan pancing yang didominasi jenis perahu, justru mendaratkan perahu mereka di tepi pantai disekitar pantai Muara Indah dan perkampungan nelayan Kapuran.
"Kalau nelayan pancing dengan jukung (perahu) tidak berani melaut. Ombak setinggi tiga meter bisa menghempaskan jukung kami," kata Ade, nelayan pancing. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024