Tidak Ada Biaya Sewa Rumah, Warga Kampung Griya Sukarame Terpaksa Bertahan di Tanah Gusuran

Kupatuntas.co Bandarlampung – Pasca penggusuran Kampung Pasar Griya Sukarame yang di lakukan oleh pemerintah kota bandar lampung pada Selasa (24/07/2018) lalu, warga masih tetap bertahan di atas lahan penggusuran, Rabu (25/07/2018).
Pantauan Kupastuntas.co, warga tidur hanya dengan beralaskan kasur lantai dan beratap terpal. Hasan, salah satu warga mengatakan, pihaknya bersama warga bertahan dan terpaksa tidur di atas reruntuhan dikarenakan tidak ada biaya untuk menyewa rumah.
"Kami terpaksa bertahan, karena kami tidak ada biaya untuk menyewa rumah," ungkapnya.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Kristina Ayu pihaknya akan terus mendampingi warga dan tetap berjuang agar warga mendapatkan hak-haknya sebagai warga Bandar Lampung.
Baca Juga: BKD Lamsel Berencana Buka Stan Informasi CPNS di LSF 2018
"Kita akan terus berjuang sampai hak-hak mereka terpenuhi. Warga sampai saat ini tetap tinggal di atas penggusuran, meskipun mereka harus tidur di atas tumpukan puing-puing rumah yang digusur," ungkapnya. (Sule)
Berita Lainnya
-
Kerja Sama UIN Raden Intan Lampung - Tomsk State University Terima Hibah Riset dari Pemerintah Federasi Rusia
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Bermain Menyerang, Bhayangkara Presisi Lampung FC Hanya Mampu Petik Satu Poin
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Rekor MURI, 565 Perenang Kibarkan Merah Putih di Laut Mutun Pesawaran
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
PBB di Kota Bandar Lampung Gratis, Ini Syaratnya
Sabtu, 16 Agustus 2025