12 Gajah Liar Rusak Pemukiman dan Lahan Warga di Tanggamus
Kupastuntas.co, Tanggamus - Konflik gajah sumatera (Elephas maximus Sumatranus) dengan masyarakat di Kabupaten Tanggamus, seperti tidak pernah berakhir. Kali ini puluhan gubuk dan tanaman petani di Talang Banyu Urip, Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, dirusak kawanan gajah liar.
"Peristiwa ngamuknya gerombolan gajah liar berjumlah 12 ekor terjadi Minggu, tanggal 22 Juli 2018 sekitar jam sembilan malam. Akibatnya puluhan gubuk dan hektaran tanaman petani dirusaknya," kata Pono (41), warga Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Selasa (24/07/2018).
BACA: Direktur RSUD ZAPA Way Kanan Diduga Korupsi Uang Jasa Ambulance
BACA: Sering Beraksi di Lamsel, Maling Ternak Sapi Masuk Sel
Akibat peristiwa ini petani mengalami kerugian cukup besar. Sebab selain merusak gubuk, kawanan gajah liar ini juga memakan dan merusak tanaman petani seperti pisang, kelapa, pepaya dan lain sebagainya.
"Selama ini gajah-gajah liar itu telah banyak merusak kebun warga. Sudah tak terhitung berapa hektar tanaman yang dirusak, termasuk gubuk diratakan oleh kawanan gajah liar itu," kata Ahsan, warga lainnya.
Camat Semaka, Wawan Haryanto mengatakan, Tim Satgas Gabungan dibantu warga telah maksimal menggiring kawanan gajah liar ini masuk kedalam hutan TNBBS. "Sejauh ini gajah berhasil diusir kedalam hutan, dan untuk mengantisipasi agar gajah-gajah ini tidak keluar dilakukan pemblokadean di patok 50 dan Talang Bamban," kata Wawan, Selasa (24/07/2018).
BACA: Kapolres Sesalkan Berita Pungli Sertifikat Prona di Mesuji Viral
BACA: Diduga Sering Meras, Polisi Lampung Tangkap Wartawan Gadungan
Menurut Wawan, upaya pemblokadean itu tidak bertahan. Hal itu terbukti kawanan gajah liar kelompok Talang Bamban itu berhasil menerobos blokade dan terus bergerak turun ke wilayah Kecamatan Semaka. "Di Talang Banyu Urip Pekon Srikaton, Kecamatan Semaka ini gajah liar ini merusak puluhan gubuk dan tanaman petani," katanya.
Dan saat ini Tim Satgas gabungan dibantu mahout (pawang gajah) dan masyarakat sedang melakukan penggiringan supaya gajah-gajah tersebut kembali masuk kawasan sehingga tidak lagi mengganggu. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024