Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pendaftaran Capres dan Cawapres 2019 sudah di depan mata kurang lebih dua minggu. Namun pada beberapa partai masih bimbang menentukan langkah dalam pemilihan mendatang.

Hal ini juga dirasakan oleh salah satu partai besar di Indonesia. yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). Sampai detik ini Partai Politik yang diketuai oleh sosok kelahiran Lampung ini masih belum menentukan sikap kemana arah koalisi partainya. Pasalnya, sampai detik ini partai berlambang matahari putih ini masih intens menjalin komunikasi koalisi dengan partai politik (parpol) lainnya.

BACA : Bupati Lampung Tengah Nonaktif, Mustafa, Divonis 3 Tahun Penjara

BACA : Asyik! Pemda Bagikan Ayam Kampung Asli Tubaba Kepada Masyarakat

"Sekarang lagi intens, kita lagi bicara, dengan Pak Jokowi, dengan Pak Prabowo, dengan partai-partai kita komunikasi terus, " terang Ketua Umum PAN, Zukifli Hasan kepada awak media usai menjadi Keynote Speaker dalam acara "Pembukaan KKN Kebangsaan 2018 Provinsi Lampung" di Bagas Raya Bandarlampung, Senin (23/7/2018).

Zulkifli juga mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat akan menentukan kemana arah koalisi pilpres 2019.

"Dalam waktu dekat ini sudah kelihatan kok kemana langkah dari koalisi ini, kita tunggu saja," ungkapnya.

BACA : Pansus LKPJ Tanggamus Soal Anggaran 2017 Sudah Mulai, Apa Saja Temuannya?

BACA : Lampung Mati Lampu Sebagian, Ini Penyebabnya

Untuk penentuan capres atau cawapres, Ketua MPR itu menyampaikan hal tersebut nantinya akan dibicarakan, menunggu hasil dari koalisi antar partai.

"Capres atau cawapres tentunya itu dibicarakan di koalisi. Karena aturan minimal 20 persen itu makanya kita harus koalisi, " jelasnya.

"Untuk pilpres 2019 mendatang sulit untuk memunculkan tiga pasangan calon. Saya rasa mustahil untuk poros tiga," timpalnya.

BACA : Tiyuh Indraloka Mukti Tubaba Realisasikan Program Padat Karya Tunai

BACA : Catat! Bupati Tulang Bawang Janji Perbaiki Jalan Poros Simpang Penawar

terkait hasil survei LIPI yang menyatakan pemilih PAN hampir 50 persen mendukung Jokowi, ketua MPR ini mengungkapkan pihaknya menjadikan hasil survei tersebut sebagai bahan dan masukan untuk melakukan langkah ke depan.

"Survei itu kan sebagai masukan. Toh sekarang banyak survei yang hasilnya tidak sesuai atau banyak yang meleset, tapi itu semua kita jadikan sebagai masukan, " tandasnya. (Sule)