Persoalan Sampah di Pasar Kotaagung Tanggamus Menjadi Momok
Kupastuntas.co, Tanggamus - Persoalan sampah masih menjadi momok yang sulit dihilangkan di pasar Kotaagung, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Hal ini bisa dilihat dengan sudah beberapa kali berganti camat, tapi urusan sampah di pasar Kotaagung belum juga bisa diatasi.
Bahkan untuk mengurusi sampah di pasar Kotaagung yang notabene adalah pasar yang ada di ibukota Kabupaten Tanggamus ini, sudah dilakukannya beberapa kali pelimpahan kewenangan mulai dari UPT Pasar, Dinas Pasar dan Kebersihan dan kepada camat. Tapi hasilnya nihil.
BACA : Pemkab Way Kanan Diminta Usut Aset Mobil Bantuan Kementerian
BACA : Terindikasi Pungli, Program Sertifikat Tanah di Mesuji Bertarif Rp1 Juta
"Sudah berapa kali ganti camat di Kotaagung ini, termasuk sudah berapa kali ganti UPT Pasar, tapi untuk ngurusin sampah di pasar Kotaagung saja, tidak kelar-kelar. Sampah terus dikeluhkan masyatakat. Saya bingung, apa sih kerjanya mereka itu," kata Herman, salah seorang warga Kelurahan Pasarmadang, Kotaagung, Minggu (22/07/2018).
Rudi, warga Kotaagung lainnya menuding penanganan sampah oleh pihak kecamatan ini terkesan setengah hati. Buktinya, persoalan sampah yang terlambat diangkut dari TPS yang ada di pasar ke TPA Kalimiring, terus terjadi. "Belum lagi sampah di los ikan yang tidak diambil, membuat sampah berbelatung, bau dan menjijikan," kayanya.
Senada dengan itu, Nani, warga lainnya mengaku tidak habis pikir dengan kinerja pejabat yang memiliki wewenang mengurusi sampah di Pasar Kotaagung.
"Saya sih melihatnya persoalan penanganan sampah ini lebih pada pejabat atau orang yang diberi wewenang. Anggaran ada, salar sampah ditarik, la uangnya kemana kalau urusan sampah saja tidak beres," katanya.
Dia menuding ada "permainan" dari orang yang selama ini mengurusi sampah dan kebersihan pasar. "Saya pernah baca berita di koran soal kekurangan tenaga kebersihan, dan sempat nanya-nanya juga sama petugas sampah, kata mereka memang kurang tenaga kebersihan. Tapi kata mereka yang tukang sapu saja kayanya ada enam orang, tapi yang kerja cuma tiga orang. Pertanyaannya, yang tiga orang lagi kemana," kata dia.
Sementara itu, seorang petugas penarik salar kebersihan dan sampah di Pasar Kotaagung yang enggan dituliskan namanya mengatakan petugas kebersihan di Pasar Kotaagung, kualahan membersihkan sampah di pasar tradisional terbesar di Kabupaten Tanggamus ini. Pasalnya, tenaga yang ada sangat kurang.
Saat ini, tenaga kebersihan di lingkungan Pasar Kotaagung berjumlah 9 orang. Itu pun, beberapa orang di antaranya sudah lanjut usia. Sehingga butuh penyegaran dan tambahan tenaga kebersihan agar lebih maksimal menjalankan tugasnya.
BACA : Komoditas Sayur Mahal, Ibu-Ibu Rumah Tangga di Tanggamus Menjerit
BACA : Warga Kampung Griya Sukarame Tetap Bertahan di Tanah Gusuran
"Dari sembilan itu yang enam orang bertugas mengangkut sampah. Dan yang tiga orang tugasnya menyapu. Ini juga saya bingung, sebab menurut pihak kecamatan yang tugas menyapu itu enam orang, tapi setiap hari saya cek yang kerja cuma tiga orang, nah yang tiga orang lagi kemana," katanya ditemui di Pasar Kotaagung, Minggu (22/07/2018).
Dia mengaku curiga, sebenarnya yang bekerja menyapu di pasar itu hanya tiga orang, bukan enam orang seperti yang disampaikan pihak kecamatan. "Jangan-jangan yang tiga orang lagi itu fiktif. Bisa saja kan? Buktinya yang kerja cuma tiga orang, tapi yang digaji enam orang," katanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024