Peluang Budidaya Ikan Baung di Lamteng Besar, Pemerintah Siap Suport
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Peluang Lampung Tengah kembangkan ikan air tawar jenis baung sangat besar. Dikatakan Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto saat melihat kolam ikan baung milik warga Seputih Banyak di Rowo Ireng.
Ikan baung punya nilai ekonomis yang tinggi, selama ini banyak dijumpai di sungai-sungai di Lampung Tengah. Dengan adanya warga yang mulai budidaya ikan baung ini, menunjukkan sudah ada niat masyarakat untuk mencoba.
BACA : Demi Tingkatkan Kualitas Kopi Daerahnya, Pemkab Lambar Gunakan Cara Ini
BACA : Sempat Tertunda Karena Tak Quorum, Rapat Paripurna DPRD Pesibar Jadi Terlaksana
"Walau kita akui, lebih mudah pelihara ikan lele mapun patin dari pada ikan baung namun potensi ikan baung sangat besar, apa lagi sekarang sudah banyak rumah makan pindang baung, ini merupakan potensi bisnis yang besar, nanti kita ajak mereka kerja sama agar pembelian ikannya dari Lampung Tengah," bebernya.
"Nanti kita akan koordinasi dengan dinas perikanan bagaimana potensinya, pemerintah akan berikan dukungan penuh", Ujar Loekman.
Sementara itu, Kadis Perikanan Lampung Tengah Kuswadi Swardi menerangkan, selama ini Lampung Tengah telah menjadi produsen ikan air tawar terbesar di Lampung. Namun untuk ikan baung, diakuinya, ikan jenis ini semakin langka, sementara permintaan sangat tinggi.
BACA : Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pemda Tubaba Ingatkan Bahaya Sampah Plastik
BACA : Terbukti Korupsi, PNS di Pesibar Ini Terancam Dipecat
Untuk dapat memenuhi permintaan pasar, menurutnya tidak bisa hanya mengandalkan tangkapan alam.
"Harus kita budidayakan. Saat ini sudah ada 12 kelompok tani yang siap membudidayakan ikan baung, mereka tersebar di Trimurjo, Simpang Agung, Kota Gajah, Seputih Raman dan Way Seputih," ujarnya.
Dia menambahkan, nilai jual ikan baung lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya. Satu kilogram ikan baung, kata dia, di jual dalam kisaran Rp 45-60 ribu. Jauh lebih tinggi dibandingkan ikan lele. Dari kandungan gizi, ikan baung juga jauh lebih baik karena mengandung banyak protein dan omega 3.
BACA : Tidak Pernah Ngantor, Wabup Lampura Jadi Sorotan Khalayak Ramai
BACA : Perihal Menghilangnya Sri Widodo, Exsadi : Jika Tidak Mampu Lagi Mundur Saja
Bagi masyarakat yang ingin budidaya ikan baung secara mandiri, pihaknya juga menyiapkan bibit baung dengan kisaran harga Rp 300-500 per ekor dengan ukuran 3 cm.
"Di tengah tingginya animo masyarakat terhadap ikan baung, saya rasa ini adalah peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat. Menjamurnya rumah makan dengan menu baung, permintaan terhadap ikan ini terus meningkat," pungkasnya.
"Kita juga akan membuat pelatihan bagi para petani ikan, agar mempunyai kemampuan dalam budi daya ikan air tawar yang baik". Tambah Kuswadi. (Towo)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024