• Minggu, 08 September 2024

Hari Pertama Sekolah, Syahrudin Beri Perhatian pada Pelajar di Lamtim

Senin, 16 Juli 2018 - 17.16 WIB
39

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Timur, Syahrudin mengimbau agar orang tua murid dan para pendidik dapat memberikan perhatian khusus terhadap para pelajar, sehingga dapat memperoleh pendidikan yang baik. Hal itu disampaikannya berhubungan dengan hari pertama masuk sekolah, Senin (16/08/2018).

Menurut Syahrudin, hari pertama masuk sekolah tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para pelajar, terutama bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini perlu didukung oleh orang tua dan guru, sehingga semangat belajar mereka terus terjaga.

BACA : LMND Siap Kawal Warga Kampung Pasar Griya Sukarame Tolak Penggusuran

BACA : Tiga Wasit Sepakbola Lampung Timur Lolos Seleksi Nasional

“Yang tadinya masih pakai seragam putih merah berganti jadi putih biru, dan yang sebelumnya pakai seragam putih biru berubah jadi putih abu-abu. Itu menjadi hal yang mengesankan bagi para pelajar. Namun begitu, sebagai orang tua, kita tetap harus selalu support mereka,” ucapnya.

Secara serentak, sekolah di Lampung Timur mengawali kegiatan belajar mengajar dengan upacara bendera yang diikuti oleh para pelajar dan guru. Dalam hal ini, Syahrudin menitipkan pesan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah dengan cara yang baik, sehingga para siswa atau anak didik dapat segera beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

”Berikan orientasi dan pengenalan lingkungan yang baik, bukan sistem plonco seperti dulu. Ini penting agar pelajar merasa nyaman dan dapat segera memulai pembelajaran dengan baik,” ujarnya.

BACA : Polisi Lampung Utara Tembak Pemulung 

BACA : PWNU Lampung Suarakan Perangi Narkoba pada Generasi Muda

Begitu pun dengan para orang tua, Syahrudin sangat mengapresiasi bagi mereka yang meluangkan waktu untuk mengantarkan anak ke sekolah pada hari pertama duduk di bangku pendidikan yang baru. “Mungkin anak ada perasaan nervous atau kurang percaya diri, sehingga butuh bimbingan dari orang tua,” pungkasnya. (Jaya)

Editor :