Harga Melonjak Naik, Kepala Dispersagin Lamsel: Kurangi Konsumsi Telur dan Makanlah Tahu Tempe

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Harga jual telur ayam di beberapa pasar sejak beberapa hari terakhir melonjak naik. Hal ini membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispersagin) Lampung Selatan, meminta agar masyarakat setempat untuk mengurangi konsumsi telur.
Masyarakat diajak untuk mengkonsumsi sumber nutrisi lainnya seperti ikan, tahu, tempe, dan beberapa makanan kaya nutrisi lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Qorilnilwan mengatakan, pihaknya berencana akan membahas persoalan meroketnya harga telur tersebut dalam rapat koordinasi (rakor) di lingkup Dinas Perdagangan Provinsi Lampung pada 16 Juli 2018 mendatang.
"Langkah jangka dekat, meminta masyarakat untuk mengurangi konsumsi telur dan diganti dengan konsumsi nutrisi lain seperti ikan, tempe, dan tahu. Untuk langkah strategis, akan kita munculkan pada rakor tingkat provinsi," jelasnya kepada Kupastuntas.co, Jumat (13/7/2018).
Ia menyatakan, meroketnya harga jual telur ayam salah satunya disebabkan oleh merebaknya virus H-9 yang menyebabkan turun produktivitas ayam petelur.
"Selain itu, penyebab harga naik ini karena ada kenaikan harga pakan dan saat lebaran ayam petelur aktif dijual jadi ayam pedaging, serta pasokan ayam pullet (usia 13 minggu_red) lagi kosong," tandasnya.
Untuk diketahui, harga jual telur ayam di sejumlah pasar di kabupaten berjuluk Gerbang Krakatau itu mencapai Rp27 ribu. Dimana, harga normal penjualan telur Rp22 ribu. (Dirsah)
Berita Lainnya
-
12 Tahun Tak Bawa Perubahan, Kepsek SDN 2 Talang Jawa dan Guru ‘Hantu’ Diminta Mundur
Rabu, 17 September 2025 -
Jasad Nelayan di Perairan Lamsel Ternyata Korban Kecelakaan Ditabrak Kapal Tongkang
Rabu, 17 September 2025 -
Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan dalam Plastik Merah di Perkebunan Karet Jati Agung
Selasa, 16 September 2025 -
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025