Atasi Ketimpangan, Bappeda Lamtim Gelar Konsultasi SDGs
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Timur bekerjasama dengan Lembaga Advokasi Perempuan Damar menggelar Konsultasi Daerah Sustainable Development Goals (SDGs) Multi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Daerah Program MAMPU di Gedung Pusiban Sukadana, Kamis (12/07/2018).
Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, didampingi Kepala Bapedda, Puji Riyanto; dan Direktur Eksekutif Damar, Selly Fitriani. Tujuannya, antara lain untuk mendorong komitmen pemerintah daerah mencapai target SDGs mengatasi masalah ketimpangan gender, kemiskinan, dan permasalahan masyarakat. Khususnya perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta kelompok-kelompok rentan lainnya.
BACA: 3 Tahun Terakhir, Balita Mengalami Stunting di Lamsel Meningkat
BACA: Legislator: Era Digital, Personel Polri Perlu Kuasai Teknologi
Kepada awak media, Zaiful Bulhori mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung segala bentuk kegiatan pemberdayaan perempuan sebagai wujud pencapaian pembangunan berkelanjutan.
"Saya mengharapkan ini bisa dilanjutkan terus karena dampaknya mencakup banyak hal, seperti kesetaraan gender. Oleh karenanya, Pemkab Lampung Timur sangat memperhatikan dengan sungguh-sungguh serta mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Zaiful menambahkan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini, dibuktikan dengan diterbitkannya surat Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor B. 89/22-SK/2018 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs.
BACA: Disnakertrans Tubaba Kirim 13 Orang Menuju BLK Bekasi
BACA: HUT Bhayangkari ke-72, Ketua PWNU Lampung Apresiasi Kinerja Kepolisian
Acara kali ini juga diisi dengan penandatanganan deklarasi bersama multi pemangku kepentingan TPB/SDGs, antara lain oleh wakil bupati, perwakilan organisasi jurnalis, aktivis perempuan dan anak, serta para peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025