• Selasa, 19 November 2024

Tempat Wisata Populer Pulau Pisang Darurat Sampah

Selasa, 10 Juli 2018 - 16.46 WIB
441

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Warga Pekon Pasar Kecamatan Pulau Pisang, Pesisir Barat (Pesibar) Lampung menyesalkan ulah masyarakat setempat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Padahal di Pekon tersebut pemerintah daerah telah membuat gedung  pengolahan sampah.

"Sejak beberapa tahun lalu di pekon Pulau Pasar sudah tersedia bangunan dan mesin penggiling sampah, tapi entah kenapa masyarakat disini masih membuang sampah sembarangan. Padahal Kecamatan Pulau Pisang ini adalah salah satu destinasi wisata di Pesisir Barat,"terang Irta Bahrum Mahdur salah satu tokoh masyarakat Pulau Pisang kepada Kupastuntas.co Selasa (10/7/2018).

BACA : Pilkada Lampura, Sang Petahana Masih Tak Tergoyahkan

BACA : Surat Pengajuan Blacklist Rekanan Diduga Mandek di Meja Kadis PU

BACA : Perihal Polemik Pengangkatan Plt Pejabat, Komisi I : Bentuk Pansus!

Menurut Irta, tidak berfungsinya gudang pengolahan sampah disebabkan mesin penggiling telah diambil untuk  menghidupkan alat musik organ tunggal.

"Ikam Mulhak harus bertanggung jawab atas tidak berfungsinya mesin penggiling sampah, sebab bangunan dan mesin diserahkan langsung oleh pemerintah daerah kepada Ikam Mulhak yang saat ini menjabat ketua Apdesi Kecamatan Pulau Pisang,"ujar Irta.

Selain itu dirinya mempertanyakan kinerja dinas kebersihan dan pertamanan Pesibar yang kurang memperhatikan kinerja para pegawai pembersih sampah dipantai Pulau Pisang.

BACA : Masyarakat Tubaba Akan Gelar Aksi Tuntut Diskualifikasi Paslon Nomor Urut 3

BACA : KPU Tubaba Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilgub, Begini Hasilnya

BACA : Aliansi Masyarakat Lampung Tengah Datangi Bawaslu dan DPRD, Begini Tuntutannya

Dikatakan, setiap hari petugas pembersih sampah dari dinas kebersihan dan pertamanan mengumpulkan sampah, sayangnya sampah tersebut tidak dibawa ketempat penampungan, hanya dikumpulkan dipinggir pantai.

"Saya berharap agar kawasan wisata Pulau Pisang dijaga kebersihannya, sehingga wisatawan luar atau lokal betah mengunjungi kecamatan penghasil tapis ini, dan mudah-mudahan Bupati Pesibar Agus Istiqlal segera meninjau tempat pembuangan sampah yang tidak berfungsi lagi, "tutup Irta. (Gus)

Editor :