Nelayan Pesisir Selatan Hilang di Laut, Setelah Dicari Warga Temukan Ini

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) digegerkan dengan berita mengejutkan dari salah seorang warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan tidak kunjung pulang usai melaut, Jumat (6/7/2018).
Salah seorang warga setempat, Iswandi, mengatakan bahwa korban adalah Saipulah bin Alani (40), pada Kamis (5/7/2018), sekitar Pukul 16.00 WIB, berangkat melaut menggunakan perahu miliknya untuk memasang alat penangkap bibit lobster atau benur.
BACA : Silaturahmi Bareng TKS Se-Lamtim, Nunik Apresiasi Kinerja
BACA : Saling Interupsi, Rapat Pembentukan Pansus Pilkada Berlangsung Panas
BACA : Masyarakat Tubaba Akan Gelar Aksi Tuntut Diskualifikasi Paslon Nomor Urut 3
"Seharusnya korban usai memasang alat penangkap benur sudah pulang sekitar Pukul 18.00 WIB, namun hingga sekitar Pukul 23.00 WIB, korban masih belum pulang juga," kata Iswandi.
Mengetahui informasi tersebut, nelayan setempat langsung melakukan pencarian, hingga akhirnya perahu korban berhasil ditemukan disekitar perairan Pekon Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan.
"Perahunya ditemukan dilaut Mandiri Sejati, sekitar 150 Meter dari bibir pantai," lanjutnya.
"Saat perahu korban ditemukan, mesinnya dalam kondisi terbungkus rapi dan jangkar terpasang. Mesin sendiri setelah dicek dalam kondisi macet," imbuhnya.
Masih kata Iswandi, diduga kuat korban sendiri hanyut terbawa oleh arus kuat, dimana saat kejadian cuaca memang masih dalam kondisi yang tidak bersahabat.
BACA : Seorang Petani Tewas Tercabik-Cabik Diserang Kawanan Gajah Liar
BACA : Awas! Gajah Liar Penyerang Mbah Surip Masih Berkeliaran di Hutan Lindung Kotaagung
BACA : Keren! Pemkab Tubaba Raih Penghargaan Menkes Setelah Buat Program Ini
"Kami menduga karena perahu korban mogok, sehingga korban memberanikan diri untuk berenang ke pinggir pantai guna mencari pertolongan. Namun karena arus yang kuat ditambah waktu kejadian malam hari, diduga korban mengalami kelelahan dan hanyut terbawa arus," ucapnya.
Dia menandaskan saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan, dengan harapan korban bisa segera ditemukan.
"Pencairan masih dilakukan disekitar perairan Mandiri Sejati hingga muara sungai Way Saral Pekon Lintik," tukasnya. (Agustiawan)
Berita Lainnya
-
Harimau Sumatera Teror Warga Lampung Akhirnya Ditangkap, Dievakuasi ke Resort Sukaraja Tanggamus
Selasa, 18 Februari 2025 -
Tim Gabungan Tangkap Harimau Sumatera Kerap Teror Warga di Pesisir Tengah
Senin, 17 Februari 2025 -
Antisipasi Kemunculan Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Patroli di Krui Selatan
Rabu, 12 Februari 2025 -
Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada 2024, Dedi Irawan Komitmen Bawa Pesibar Lebih Maju
Kamis, 06 Februari 2025