Kopdar : Lampung Darurat Politik Uang
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ratusan masyarakat Lampung Selatan yang mengatasnamakan koalisi penyelamat merah putih (Kopdar) menggelar aksi unjuk rasa, Jum'at (6/7/2018).
Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 500 orang itu, menolak hasil pilkada serentak yang di laksankan di Provinsi Lampung karena terindikasi money politic yang dilakukam oleh salah satu pasangan calon.
BACA : Perihal Polemik Pengangkatan Plt Pejabat, Komisi I : Bentuk Pansus!
BACA : Hasil Pleno Rekapitulasi KPU 15 Kabupaten/Kota, Arinal-Nunik Unggul
BACA : DESA Menang di Tanggamus, Ini Perolehan Suaranya
Massa menyuarakan agar KPK sebagai lembaga anti rasuah dapat turun dan mengusut kasus money politic yang terjadi dalam perhelatan Pilkada Lampung.
Selain itu, masa juga menuntut agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gakumdu Lampung menindak tegas dan menggugurkan paslon yang terbukti melakukan kejahatan politik uang di Pilgub Lampung 2018.
BACA : Silaturahmi Bareng TKS Se-Lamtim, Nunik Apresiasi Kinerja
BACA : Saling Interupsi, Rapat Pembentukan Pansus Pilkada Berlangsung Panas
"Tangkap dan adili kaum cukong yang diduga sebagai sponsor dan perusak demokrasi di tanah Lampung," ujar Jailani dalam orasinya.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, massa melakukan aksi longmarch di mulai dari kantor KPUD Lampung Selatan, Kantor Bupati, Tugu Adipura dan Kantor DPRD. (Dirsah)
Berita Lainnya
-
Hari Pertama Usai Cuti Kampanye, Bupati Nanang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Pusdalops BPBD Lamsel
Senin, 25 November 2024 -
Kapolres Lampung Selatan Beri Penghargaan kepada Wartawan Kupas Tuntas
Senin, 25 November 2024 -
Tegur Pemotor, Warga Bandar Lampung Jadi Korban Penusukan di Tanjung Bintang Lamsel
Senin, 25 November 2024 -
Bawaslu Petakan 1.012 TPS Rawan di Lampung Selatan, Begini Tanggapan KPU
Minggu, 24 November 2024