Kupastuntas.co, Metro - Aggaran belanja publik di Kota Metro kurang lebih sebesar Rp400 miliar atau 57 persen dibandingkan belanja pegawai senilai Rp337,8 miliar atau 43 persen. Sedangkan realisasi target anggaran pendapatan sebesar Rp900,6 miliar.

Walikota Metro, Achmad Pairin mengungkapkan, realisasi anggaran dari target pendapatan Rp900,6 miliar dapat direalisasikan penerimaan pendapatan sebesar Rp893,1 miliar atau 99,17%. Itu didapat dari pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp138,8 miliar atau 95,04%.

BACA: Seorang Petani Tewas Tercabik-Cabik Diserang Kawanan Gajah Liar

BACA: Pemkab Way Kanan Paparkan Realisasi APBD 2017

Selanjutnya, pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp735,8 miliar atau 100,15%, serta lain-lain pendapatan yang sah senilai Rp18,4 miliar. Hal itu disampaikan Pairin pada Paripurna Penyampikan Raperda tentang pertangungjawaban APBD 2017 di Gedung DPRD setempat, Kamis (05/07/2018).

Menurutnya, pendapatan dana transfer berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. "Untuk pemerintah pusat didapat dari realisasi bagi hasil pajak, bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus serta dana penyesuaian berupa insentif daerah," paparnya.

BACA: Puluhan Orang Tak Dikenal Rusak Aset PT KAI Divre VI Tanjung Karang

BACA: Koordinator PKH Way Kanan Salurkan Sisa Dana Bantuan Tahap II-2018

Dia menambahkan, dari total anggaran belanja daerah Kota Metro tahun anggaran 2017 senilai 952,7 miliar, telah direalisasikan sebesar Rp839 miliar lebih atau 88,06%. (Han)