Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak enam bakal calon rektor (carek) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyampaikan program kerja dan visi misi sebagai Rektor Itera Periode 2018-2022 di Aula Kampus Itera, Selasa (03/07/2018).

Enam bakal calon rektor tersebut yaitu Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc.(Eng)., Ph.D, IPM, Prof. Drs. John Hendri, M.Si., Ph.D., Dr. Darharta Dahrin, MS., DEA., Prof. Ir. Ofyar Zainuddin Tamin, M.Sc., Ph.D., Prof. Toto Winata, Ph.D., dan Dr. Eng. Ir. Teuku A. Sanny, M.Sc., Ph.D.

BACA : 4 Fraksi DPRD Lampung Rumuskan Pansus Money Politics

BACA : Apresiasi Kinerja Bupati Lamtim, DPRD Dukung Penuh Target WTP

Penyampaian visi misi dan program kerja ini disaksikan langsung seluruh Senat Itera, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ani Nurdiani Azizah, perwakilan pemerintah daerah, perguruan tinggi lain di Lampung, perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa.

Pada kegiatan ini, masing-masing calon diberi waktu menyampaikan visi misi dan program kerja dalam waktu 10 menit. Kemudian mereka harus menjawab pertanyaan dari panelis yang terdiri dari Herman R. Soetisna W, Eko Feri Kurniawan, dan Mohamad Samsul Anrokhi.

Tak hanya itu, pertanyaan juga dilontarkan oleh perwakilan Senat, perwakilan Kementerian Ristekdikti, dan perwakilan tamu undangan. Dari enam bakal calon tersebut, akan dipilih tiga orang untuk ditetapkan sebagai Calon Rektor Itera Periode 2018-2022 oleh Senat Itera dan akan disampaikan kepada Menteri Ristekdikti.

Ketua Senat Itera Mitra Jamal di hadapan para carek, mengatakan bahwa baru tahun ini pilrek langsung digelar oleh kampus Itera. Pasalnya di tahun sebelumnya pimpinan Itera dipilih langsung oleh Menristek Dikti.

BACA : Chusnunia: Pejabat Harus Bekerja Cerdas dan Cepat

BACA : Dishub Lampung Minta Kabupaten-Kota Tertibkan Kendaraan Parkir Sembarang

“Tahun ini kita langsung yang melakukan pilrek dan bakal calon rektor (bacarek) ada enam orang calon dari 9 yang mendaftar. Keenam orang itu orang-orang hebat semua, dan mereka itu berhak menjadi pimpinan kampus ini," katanya. (*)