Keluarga Pasien Ungkap Arogansi Oknum Satpam RS Panti Secanti Gisting
Kupastuntas.co, Tanggamus - Sejumlah keluarga pasien di Rumah Sakit Panti Secanti (RSPS) Gisting, Kabupaten Tanggamus mengeluhkan sikap oknum satuan pengamanan (Satpam) di rumah sakit tersebut, yang tidak bersahabat. Kondisi ini memantik emosi keluarga pasien sehingga terjadi adu mulut.
Salah satunya dialami Sarlan, orangtua pasien di RSPS Gisting mengaku kecewa atas perlakuaan oknum Satpam yang tidak bersahabat dan kasar saat dia hendak masuk bersama menantunya ke ruang Fransiscus tempat anaknya menjalani perawatan.
"Saya dan suami tempat anak saya dirawat dilarang masuk ruangan dengan dalih bukan jam besuk. Tapi yang membuat saya dan menantu saya tersinggung, sikap mereka itu tidak bersahabat. Saya setengah diusir, saya sudah ngomong baik-baik, tapi jawaban Satpam itu kasar," kata Sarlan saat ditemui di RSPS Gisting, Sabtu (30/06/2018).
BACA : Cermati! Tahapan Pemilihan Kepala Tiyuh Se-Tubaba Dimulai
BACA : Harapan Warga Tanggamus ke Kepala Daerah Terpilih
Beruntung saat itu Sarlan berhasil meredam emosi menantunya yang mulai tersulut oleh perilaku oknum Satpam tersebut. Dan tak lama kemudian sejumlah rekan dari menantu Sarlan yang berasal dari salah satu kesatuan Brimob mendatangi RSPS, namun okum Satpam yang arogan itu bersembunyi.
"Saat itu ada beberapa orang, sepertinya dari Brimob datang ke rumah sakit. Mereka rupanya rekan dari menantu pak Sarlan, tapi Satpamnya ngumpet," kata Hendri, salah seorang keluarga pasien di RSPS.
Hendri juga mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh oknum Satpam RSPS. Dimana pagi itu hari Jumat, (29/06/2018) dia keluar untuk membeli sarapan untuk istrinya yang sedang menunggui anaknya di rawat di ruang anak.
Tetapi saat Hendri bermaksud masuk lagi ke ruangan dia dilarang masuk Satpam dengan alasan bukan jam besuk. "Padahal saya sudah membawa kartu jaga pasien tapi tetap dilarang masuk," katanya.
Perlakuan tidak menyenangkan juga dialami Apriyanto, warga Kecamatan Wonosobo yang anaknya tengah dirawat di ruang anak. "Saya dengan kasar dilarang masuk, padahal saya bawa kartu penjaga pasien. Padahal saya masuk itu mau mengambil berkas-berkas didalam, tapi tetap tidak boleh," kata dia.
Senada dengan itu, Sayuti salah seorang suami yang istrinya sedang dirawat di RSPS mendapat perlakuan kasar oknum Satpam bernama S. Yudhoyono yang dengan angkuhnya melarang dia masuk ke ruangan dimana istrinya dirawat.
Pagi itu, Jumat (29/06/2018) dia baru kembali dari rumah membawa pakaian salin untuk istrinyq sekaligus mengantar anaknya yang masih kecil ketemu ibunya di rumah sakit, karena di rumah anaknya sendirian. Tapi dilarang masuk dan hanya diizinkan satu orang masuk oleh oknum Satpam bernama S. Yudhoyono.
"Saya bilang saya ini suami pasien dan didalam tidak ada yang nunggu, tapi tetap saja dilarang masuk oleh Satpam bernama S. Yudhoyono itu. Bahkan saat saya minta izin mengantar anak saya ke ruangan juga tidak boleh, padahal saya bawa kartu penjaga pasien dan mau menyerahkan KTP, tapi Satpamnya bilang ini aturan rumah sakit," katanya.
Sempat terjadi 'adu mulut' antara Sayuti dengan oknum Satpam tersebut. Dan sesaat setelah memaksa masuk mengantar anaknya ke ruangan, dia kembali keluar dan menemui oknum Satpam tersebut. Beruntung salah seorang anggota Satpam RSPS bernama Teguh mendatanginya dan meminta maaf.
BACA : Kepala SMK Negeri 01 di Tuba Tengah Angkat Bicara soal Sumbangan PSB
BACA : Dewan Minta Audit Biaya Masuk SMK Negeri 01 Tulangbawang Tengah
"Ini menjadi preseden buruk bagi Rumah Sakit Panti Secanti. Oknum Satpam itu kalau terus dibiarkan masih bertugas, akan kurang baik bagi manajemen RSPS. Waktu itu saja kalau tidak saya cegah, keluarga pasien mau demo," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024