Arinal-Nunik Unggul Hitung Cepat Sementara Versi Rakata Institute
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim menduduki puncak teratas pada quick count sementara Rakata Institut dengan perolehan persentase pemilih sebesar 33,93 persen.
Berdasarkan data quick count sementara yang di update per Rabu (27/06/2018) pukul 15.19 WIB, dengan data masuk 56,93 persen dan tingkat partisipasi memilih 70,66 persen, pasangan calon nomor urut dua yakni Herman Hasanusi-Sutono berada di posisi kedua dengan skor persentase pemilih sebesar 28,63 persen.
BACA: Pasien Rumah Sakit Abdoel Moeloek “Nyoblos” dengan TPS Keliling
BACA: Ridho: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Bentuk Perkokoh Sendi Bernegara
Diikuti dengan pasangan calon nomor urut satu M.Ridho Ficardo-Bachtiar Basri sebesar 25,17 persen, dan pasangan calon nomor urut empat berada di posisi terbawah pada perolehan suara sementara yaitu sebesar 12,26 persen.
Adapun daerah yang telak melakukan perhitungan suara sampai 100 persen baru di Kabupaten Pesisir Barat dengan calon yang unggul Ridho-Bachtiar 43,07 persen, Tulang Bawang Barat (Ridho-Bachtiar 48,20 persen), Lampung Timur (61,05 persen).
BACA: Dewi-Syafi'i Menang Telak di TPS Tempatnya Mencoblos
BACA: Hasil Quick Count Cyrus Network, Arinal-Nunik Menang Pilkada Lampung 2018
Perhitungan cepat masih terus berlangsung hinga perolehan suara mencapai 100 persen dari 137 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Lampung yang dijadikan sebagai sampel pengambilan quict count oleh lembaga survei Rakata Institute. (Erik)
Berita Lainnya
-
Jelang Musda Golkar Lampung, Rycko Menoza: Perlu Evaluasi Untuk Kembali Berjaya
Jumat, 10 Januari 2025 -
Pemkab Lambar Hibah Tanah 3.638 m² Senilai Rp 327 Juta, Dukung Optimalisasi Samsat Liwa
Jumat, 10 Januari 2025 -
Tiga Target Utama 100 Hari Mirza-Jihan Usai Pelantikan Gubernur Lampung
Jumat, 10 Januari 2025 -
Komisi IV DPRD Sebut Tunda Bayar di Tiga OPD Pemprov Lampung Capai Rp 600 Miliar
Jumat, 10 Januari 2025