Erupsi GAK, Nelayan dan Masyarakat Diminta Waspada
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah nelayan di Kabupaten Lampung Selatan terpaksa harus merubah titik lokasi pencarian ikan, paska terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) kemarin.
Manager Pelelangan Ikan Dermaga Bom Kalianda Cik Tin mengungkapkan, para nelayan sudah mengetahui bahwa adanya imbauan terkait kondisi GAK yang sempat mengalami erupsi. Oleh sebab itu, para nelayan merubah lokasi tangkapan ikan yang jaraknya jauh dari lokasi GAK.
"Kalau aktivitas (pencarian ikan) tetap berjalan, cuma mereka bilang tidak mengambil ke arah GAK, karena imbauan itu, dikhawatirkan dapat membahayakan jiwa," jelasnya kepada Kupas Tuntas, Selasa (26/6/2018).
BACA : Pertama di Indonesia, RSUD Abdul Moeloek Terapkan BPJS Reservasi On Line
BACA : Wajib Tahu, DPRD Bandar Lampung Sahkan Empat Raperda
BACA : Kos-Kosan di Bandar Lampung Kini Diatur dalam Daerah
Kendati demikian, sejumlah nelayan yang mangkal di PPI Dermaga Bom Kalianda tetap beraktivitas seperti bisa, namun menghindari lokasi yang dekat dengan GAK dengan jarak radius sekian KM, sesuai perhitungan para nelayan.
"Mereka juga saling mengingatkan, sudah jangan ke arah sana (GAK_red) dulu, karena memang katanya situasinya lagi nggak bagus juga. Tapi nggak apa-apa mereka mencari ke tempat lain, karena di tempat lain juga dapat," kata Cik Tin.
Ia mengakui bila hasil jumlah tangkapan ikan para nelayan paska lebaran, sedikit mengalami penurunan. Itu dikarenakan aktivitas para nelayan masih belum efektif melaut ditambah dengan kondisi terang bulan.
"Ya memang masih sedikit, itulah faktornya terang bulan, sebagian bidat belum ada yang datang, ditambah kemarin GAK agak bermasalah sedikit, jadi ini sedikit mempengaruhi hasil tangkapan nelayan bila dibandingkan kondisi normal," terangnya.
BACA : Go-Lab, Inovasi Baru Layanan Bagi Masyarakat Lampung
BACA : Jelang Pilkada, 257 Anggota BKO Polda Lampung Tiba di Tanggamus
BACA : Gubernur Ridho Terus Dorong Program Lampung Terang 2019
Sementara itu Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengeluarkan imbauan waspada. Dan untuk sementara waktu, dalam jarak radius 1 KM, nelayan dan masyarakat umum dilarang mendekati lokasi GAK.
"Untuk sementara, jangan dulu mendekati GAK, sesuai dengan imbauan pihak-pihak terkait," kata Zainudin.
Untuk diketahui, GAK sempat mengalami erupsi dan mengalami gempa vulkanik.
Dari data yang disampaikan pihak BPBD Lampung Selatan berdasarkan data dari Pos Pantau GAK di Kecamatan Rajabasa, erupsi tercatat terjadi sekitar pukul 07.14 Tanggal 25/6/2018. Dimana, ketinggian asap mencapai 1.000 Meter.(Dirsah)
Berita Lainnya
-
DPRD Lamsel Setujui Pemekaran Kabupaten Baru Bandar Negara, Akan Meliputi Lima Kecamatan
Rabu, 08 Januari 2025 -
Kabupaten Lampung Selatan 'Surga' Rokok Ilegal, Dipasok dari Jawa Hingga Batam
Rabu, 08 Januari 2025 -
Virus PMK Kembali Mencuat, BKHIT Lampung Perketat Lalu Lintas Ternak di Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 08 Januari 2025 -
Seekor Buaya Dievakuasi dari Rumah Warga Kalianda Setelah Dipelihara 12 Tahun
Selasa, 07 Januari 2025